Misteri Gadis Dikubur dengan Burung Kutilang di Mulutnya
Hide Ads

Misteri Gadis Dikubur dengan Burung Kutilang di Mulutnya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 15 Jun 2021 13:49 WIB
Kuburan gadis kutilang
Kerangka gadis dan burung kutilang di mulutnya. Foto: University of Warsaw
Polandia -

Seorang gadis dikubur dengan setidaknya satu kepala burung kutilang di mulutnya. Para pakar arkeologi sedang mencoba memecahkan misteri ini.

Kuburan gadis ini sebenarnya ditemukan sudah lama, yaitu oleh arkeolog Waldemar Chmielewski di selatan Polandia pada penggalian di tahun 1967 dan 1968. Akan tetapi kerangka gadis ini belu dianalisis sampai saat ini.

Seperti dikutip detikINET dari Live Science, Selasa (15/6/2021) gadis itu terindikasi dikubur pada sekitar 300 tahun silam. Ia dikuburkan di gua yang merupakan praktik tidak umum saat ini, karena orang Eropa sudah menghentikannya pada abad pertengahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penemuan kuburan anak pasca abad pertengahan dengan setidaknya kepala seekor kutilang diletakkan di mulutnya merupakan penemuan yang langka," tulis tim periset di jurnal Praehistorische Zeitschrift.

Untuk apa burung itu ditaruh di mulut si gadis juga tidak biasa karena tidak ada contoh lain yang ditemukan di waktu yang sama. Tidak ada benda lain ditemukan selain kepala burung tersebut.

ADVERTISEMENT

Setelah kerangkanya dianalisis oleh periset dari University of Warsaw, usia gadis itu kemungkinan antara 10 sampai 12 tahun dan diduga meninggal karena penyakit metabolisme. Tidak ada tanda trauma ditemukan.

Wilayah tempatnya dikuburkan pada zaman ia hidup, merupakan tempat tinggal tentara yang dipimpin Raja Charles X Gustav dari Swedia. Tentara itu kadang bersama keluarganya dan kebanyakan dari mereka berpangkat rendah.

Gadis ini kemungkinan adalah keluarga mereka dan dikubur di gua karena lokasi meninggalnya di dekat gua tersebut. Mengenai kenapa ada burung kutilang, belum ada penjelasan memuaskan, mungkin terkait kepercayaan tertentu.

"Di antara beberapa kebudayaan, jiwa anak-anak juga dipercaya muncul dalam bentuk burung kecil. Namun dalam periode ini, tidak pernah ada burung ditemukan di pemakaman, apalagi di mulut jenazah. Hal ini tidak dapat sepenuhnya dijelaskan," cetus para periset itu.




(fyk/fay)