Stasiun Luar Angkasa Ditabrak Sampah Antariksa sampai Berlubang
Hide Ads

Stasiun Luar Angkasa Ditabrak Sampah Antariksa sampai Berlubang

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 01 Jun 2021 12:16 WIB
Ilustrasi International Space Station (ISS)
Stasiun Luar Angkasa Ditabrak Sampah Antariksa Sampai Berlubang Foto: (AFP/Getty Images)
Jakarta -

Sampah antariksa yang terlalu kecil untuk dilacak menabrak International Space Station (ISS). Insiden ini sampai menyebabkan lubang di salah satu lengan robot Canadarm2.

Canadarm2 adalah lengan robot yang dirancang oleh badan antariksa Kanada (CSA). Lengan robot ini sudah menjadi bagian ISS selama 20 tahun dan berfungsi untuk memanuver objek di luar ISS, seperti kargo.

Setelah ditabrak instrumen tersebut masih berfungsi dengan normal. Tapi objek misterius yang menabrak berhasil menembus selimut termal dan merusak tiang di bawahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui kapan tabrakan ini terjadi, tapi kerusakan ini baru dideteksi pada 12 Mei saat inspeksi rutin. NASA dan CSA sudah bekerjasama untuk mengambil foto yang jelas dan meneliti kerusakan yang ditimbulkan.

"Terlepas dari hantaman, hasil analisis yang sedang berlangsung mengindikasikan bahwa kinerja lengan tetap tidak terpengaruh," kata CSA dalam blog, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (1/6/2021).

ADVERTISEMENT

"Kerusakaannya terbatas pada sebagian kecil dari tiang lengan dan selimut termal. Canadarm2 terus menjalankan operasi yang direncanakan," sambungnya.

ISS ditabrak sampah antariksa sampai berlubangSalah satu lengan Canadarm2 yang lubang setelah ditabrak sampah antariksa Foto: NASA/CSA

Petinggi CSA menyebut insiden ini sebagai 'lucky strike'. Pasalnya lengan robot tersebut memiliki ukuran yang cukup kecil dengan panjang 17,6 meter dan diameter 35 cm.

Sampah antariksa memang dianggap sebagai bom waktu untuk kehidupan di Bumi dan kehidupan para astronaut di ISS. Apalagi saat ini semakin banyak perusahaan yang meluncurkan satelit berukuran kecil.

Badan antariksa di banyak negara sudah menyadari masalah sampah antariksa ini. Lebih dari 23.000 objek yang berada di orbit Bumi rendah telah dilacak untuk menghindari tabrakan antara satelit dan ISS.

Tapi ukuran benda antariksa yang bisa dilacak hanya yang seukuran bola softball dan lebih besar. Objek yang ukurannya lebih kecil sulit untuk dilacak, tapi jika objek itu terbang dengan kecepatan tinggi tetap bisa menghasilkan kerusakan yang signifikan.

Meski kali ini ISS cukup beruntung karena insiden ini tidak mengancam nyawa tujuh astronaut di sana, ancaman sampah antariksa yang mengintai terus meningkat. Tahun lalu, ISS harus melakukan manuver darurat tiga kali untuk menghindari tabrakan dengan sampah antariksa di ketinggian 450 km.




(vmp/afr)