Misi dramatis ala film Armageddon ternyata benar-benar akan dilakukan oleh NASA. Mereka akan membelokkan asteroid yang berpotensi menabrak Bumi. Misi ini berada dalam program yang disebut dengan Double Asteroid Redirection Test (DART).

DART merupakan upaya membelokkan asteroid yang berpotensi menabrak Bumi. DART diawasi oleh Cubesat dari Badan Antariksa Italia. Nantinya, European Space Agency (ESA) akan mengirimkan pesawat luar angkasa HERA dua tahun kemudian untuk mengecek hasil kerja DART.

"Kami sangat senang dengan keputusan badan antariksa Eropa untuk mendanai misi Hera. Ini adalah bagian penting dari upaya pertama manusia dalam membelokkan asteroid," demikian pernyataan juru bicara kampanye #SupportHera.

"Suatu hari nanti, misi Hera akan menjadi sangat penting untuk melindungi planet kita dari asteroid," katanya menambahkan.

Misi ini dijadwalkan meluncur di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 2021. Diperkirakan, misi ini bakal mencapai sistem asteroid kembar Didymos pada Oktober 2022 dan menghajar komponen yang lebih kecil dari sistem tersebut yakni Didymoon atau Dimorphos. Didymoon adalah satelit milik Didymos yang berukuran 165 meter.

DART dirancang untuk dampak kinetik, yang berarti dimaksudkan dengan sengaja untuk menabrak objek dalam upaya mendorongnya. Jika berhasil, metode ini berpotensi digunakan untuk memindahkan asteroid yang mengancam Bumi ke jalur yang lebih aman.

Nantinya, teleskop di Bumi akan mendokumentasikan bagaimana dampak misi ini terhadap Didymoon dan orbitnya di sekitar Didymos.

Kendati demikian, Didymos bukanlah ancaman bagi Bumi. Ia hanyalah merupakan subjek uji yang diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga dalam pembelajaran melindungi planet Bumi dari ancaman serupa di masa mendatang, sebagaimana ditulis CNET, Sabtu (29//5/2021).