Ancaman dari antariksa, mungkin ada yang disebabkan oleh manusia sendiri. Beberapa negara mempersiapkan perang di luar angkasa.
Mengingat pesatnya kemajuan teknologi, sepertinya sangat mungkin akan terjadi bentrokan hebat di luar angkasa. Setidaknya ada 4 ancaman yang bisa menimbulkan kobaran api perang di orbit Bumi.
Sudah ada beberapa negara yang memang fokusnya membangun pertahanan basis luar angkasa. Sebut saja seperti Amerika Serikat (AS) atau Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transformasi luar angkasa saat ini, memang mendorong sebagian negara untuk berlomba-lomba mengatasi kesenjangan teknologi dari para pesaingnya. Lalu mengapa perang luar angkasa kemungkinan besar dapat terjadi?
Mari simak 4 ancaman perang luar angkasa berikut seperti dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Minggu (30/5/2021):
1. Amerika bikin pasukan luar angkasa
Sebelum akhirnya jabatan sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat digantikan, pada tahun 2019, Donald Trump resmi membentuk pasukan luar angkasa. Pasukan ini masih dalam bagian dari Pentagon atau Departemen Pertahanan AS.
Hal yang membedakannya, yakni mereka akan disiapkan untuk pertempuran di luar angkasa. Mengingat luar angkasa telah berevolusi, menurut Mark Esper, Menteri Pertahanan AS, ini menjadi domain pertempuran tersendiri.
Sehingga, mendominasi domain tersebut sekarang, menjadi misi Pasukan Luar Angkasa Amerika Serikat.
2. Israel punya satelit mata-mata canggih
Pada tahun lalu, Israel telah mengganti satelit pengintai lama mereka dengan yang baru, yakni Ofek 16. Satelit tersebut merupakan mata-mata yang diluncurkan Israel di luar angkasa.
Ofek 16 adalah satelit mata-mata elektro-optik yang memiliki kemampuan pencitraan yang diklaim canggih. Diproyeksi bahwa satelit Ofek 16 sebagai alat intelijen keamanan negara.
"Peluncuran satelit Ofek 16 sukses dalam semalam, merupakan pencapaian luar biasa bagi pertahanan, untuk industri pertahanan secara keseluruhan, dan untuk industri dirgantara Israel khususnya," ujar Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
3. Rusia punya senjata anti satelit
Komando Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti yang mana Rusia telah menembakkan senjata anti satelit ke luar angkasa.
Sistem baru yang diuji oleh Rusia merupakan sistem serupa yang menjadi kekhawatiran Komando Luar Angkasa AS. Hal ini menjadi sebuah bukti kuat dari upaya Rusia untuk mengembangkan dan menguji coba sistem mereka yang berbasis luar angkasa.
4. Prancis gelar latihan militer luar angkasa
Dalam upaya berpartisipasi transformasi luar angkasa, Prancis baru-baru ini telah menggelar latihan militer luar angkasa. Tujuannya tidak lain adalah mempertahankan satelit-satelitnya dari serangan.
Latihan militer luar angkasa ini bisa dikatakan sebagai yang pertama hadir di Eropa. Latihan dilakukan dengan konsep simulasi menggunakan satelit pertama Prancis, yaitu Asterix tahun 1965.
Dengan melakukan pemantauan objek luar angkasa yang memiliki potensi besar untuk membahayakan satelit mereka. Selain itu Prancis juga berencana mengembangkan senjata laser anti satelit dan kemampuan pengawasan baru di luar angkasa.
Baca juga: Bom Waktu Itu Bernama Sampah Antariksa |
(hps/fay)