Sekelompok peneliti berhasil menumbuhkan sel manusia di dalam embrio monyet, untuk lebih memahami bagaimana sel berkembang dan berkomunikasi satu sama lain. Namun keberhasilan ini memicu kontroversi etika.
Penelitian Juan Carlos Izpisua Belmonte dari Salk Institute di California, AS, dan rekan-rekannya menghasilkan apa yang dikenal sebagai manusia-monyet chimera dari sel punca (stem cell) manusia.
Sel punca adalah sel khusus yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel. Dalam penelitian ini, sel punca dimasukkan ke dalam embrio kera di cawan petri di laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di balik keberhasilan ini, beberapa pakar etika menyuarakan keprihatinan. Mereka berpendapat, 'karya' semacam ini menimbulkan tantangan etika dan hukum yang signifikan.
Chimera adalah organisme yang selnya berasal dari dua individu atau lebih. Pada manusia, chimerism secara alami dapat terjadi setelah transplantasi organ, di mana sel-sel dari organ tersebut mulai tumbuh di bagian tubuh lain.
Menanggapi kontroversi ini, Izpisua Belmonte mengatakan bahwa hasil kerja timnya dapat berguna karena membuka jalan untuk mengatasi kekurangan organ yang dapat ditransplantasikan.
"Ini juga membantu kita lebih memahami tentang perkembangan awal manusia, perkembangan penyakit, dan penuaan. Pendekatan chimeric ini bisa sangat berguna untuk memajukan penelitian biomedis tidak hanya pada tahap paling awal kehidupan, tetapi juga tahap kehidupan terbaru," jelasnya seperti dikutip dari New Scientist, Jumat (16/4/2021).
Ini bukan pertama kalinya Izpisua Belmonte melakukan hal serupa. Pada 2017, dia dan rekan-rekannya menciptakan chimera manusia-babi pertama di dunia. Mereka memasukkan sel-sel manusia ke dalam jaringan babi tahap awal.
Namun hasilnya, ditemukan bahwa sel-sel manusia di jaringan babi memiliki komunikasi molekuler yang buruk. Jadi, tim memutuskan untuk menyelidiki chimera yang tumbuh di laboratorium menggunakan spesies yang lebih dekat hubungannya dengan manusia yakni kera.
Nah bagaimana nih pendapat detikers, etis atau tidak menumbuhkan sel manusia di embrio monyet? Sampaikan pendapat kamu di kolom komentar ya.
(rns/fay)