Penyebab Angin Kencang di Beberapa Wilayah Indonesia
Hide Ads

Penyebab Angin Kencang di Beberapa Wilayah Indonesia

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 08 Apr 2021 07:30 WIB
Ilustrasi angin kencang
Ilustrasi angin kencang. Foto: dok. detikcom
Jakarta -

Dalam beberapa hari belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami angin kencang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab angin kencang berhubungan dengan siklon tropis Seroja.

"Angin kencang hingga 35 km/jam umumnya dirasakan di Laut Jawa, Pulau Jawa hingga NTT masih berkaitan dengan siklon tropis Seroja di selatan Bali, dan bibit siklon 90S di selatan Jawa Barat meskipun berjarak 1.000 km. Yang paling terdampak umumnya daerah pesisir selatan Jawa hingga NTT, terutama pantai selatan Jawa Barat," kata Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto saat dihubungi, Rabu (7/4).

Dikatakan Siswanto, dampak kecepatan angin yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia akan berkurang, dan diprediksi mereda pada akhir pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecepatan angin umumnya akan mengalami peningkatan berlangsung Kamis - Jumat (8-9 April) terutama di pesisir selatan, dan mulai mereda pada akhir pekan seiring semakin menjauhnya pusat pusaran rendah siklon Seroja dan bibit siklon 90S ke perairan dekat Australia," jelasnya.

BMKG juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat bahwa di Indonesia telah terjadi bibit siklon tropis. Dikutip dari bmkg.go.id, bibit siklon tropis 99S terpantau di Laut Sawu selatan NTT yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Selat Makassar hingga NTT bagian Utara dan di laut Timor. Kondisi ini membentuk Low Level Jet yang memanjang di Laut Flores, NTT, Laut Timor dan perairan Selatan NTT.

ADVERTISEMENT

Bibit siklon tropis 90S juga terpantau di perairan barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Sumatera Selatan hingga Jawa Barat serta membentuk Low Level Jet yang memanjang dari Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Selatan Banten.

Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Bibit siklon 99S dan 90S juga meningkatkan kecepatan angin (>25 kts) dan ketinggian gelombang (>2,5 meter) di sepanjang Low Level Jet tersebut.

Dalam beberapa hari ke depan, 24 wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang. Daftar lengkap wilayahnya dapat dilihat di website BMKG lewat tautan berikut ini.




(rns/rns)