4 Vaksin Corona Sedang Diuji untuk Anak-anak dan Bayi
Hide Ads

4 Vaksin Corona Sedang Diuji untuk Anak-anak dan Bayi

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 03 Apr 2021 05:46 WIB
Female doctor in full protective workwear cleaning girls arm before injecting COVID-19 vaccine, girl wearing protective face mask
Foto: Getty Images/zoranm

AstraZeneca - Oxford

University of Oxford yang bermitra dengan AstraZeneca pun mulai menggelar uji klinis vaksinnya ke kelompok umur yang lebih muda pada Februari lalu. Pengujian itu akan menentukan apakah vaksin efektif untuk anak-anak berusia antara 6 tahun dan 17 tahun.

Penelitian ini melibatkan 300 partisipan dan dilakukan secara bertahap untuk melihat interval waktu paling tepat dari pemberian dosis 1 ke dosis selanjutnya. Dalam waktu 12 bulan, akan dilakukan 5 kali tes darah untuk melihat berapa lama respons imun bertahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun sebagian besar anak-anak cenderung tidak terdampak oleh virus Corona dan cenderung tidak terdampak oleh infeksi, penting untuk menjaga keamanan dan respons imun terhadap vaksin pada anak-anak dan anak muda untuk melihat manfaat vaksin pada anak-anak," ujar Chief Trial Investigator Vaksin Oxford Profesor Andrew Pollard.

ADVERTISEMENT

Biotec - Sinopharm

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm, diklaim aman digunakan bagi anak usia 3 hingga 17 tahun. Vaksin ini diharapkan bisa segera disetujui pemerintah China sehingga bisa langsung digunakan.

Chairman CNBG Yang Xiaoming mengatakan, keamanan ini berdasarkan hasil data uji klinis yang telah dilakukan CNBG.

"Penggunaan vaksin dapat diperluas untuk mereka yang berusia antara tiga dan 17 tahun sebelum Maret,"

Menurutnya, anak-anak berusia tiga hingga lima tahun yang sistem kekebalannya masih berkembang, harus diawasi dengan cermat dan ketat selama vaksinasi.

Diketahui, CNBG memiliki dua vaksin Corona dalan uji klinis fase 3. Keduanya telah diizinkan untuk penggunaan darurat dan diberikan kepada kelompok prioritas terbatas yang berisiko tinggi terinfeksi.

Kandidat vaksin Corona Biotek Sinovac juga telah diizinkan untuk penggunaan darurat. Selain itu, vaksin yang dikembangkan oleh unit CNBG di Beijing adalah vaksin pertama yang disetujui di China untuk penggunaan bagi masyarakat umum pada akhir Desember 2020.

Belum jelas vaksin CNBG mana yang dirujuk Yang dalam komentarnya tentang uji klinis pada anak-anak dan remaja. Sebab baik Sinopharm maupun CNBG belum memberikan komentar.

Ketersediaan vaksin COVID-19 untuk anak-anak tentu berita yang ditunggu warga seluruh dunia. Jika anak-anak bisa mendapatkan vaksin, maka persentase orang yang mendapat vaksin otomatis meningkat.

Namun yang patut diingat, ketersediaan vaksin bukan berarti penerapan protokol kesehatan menjadi tidak penting lagi. Kendati jumlah orang yang mendapat vaksinasi sudah tinggi, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak tidak boleh kendor.

(rns/rns)