Studi vaksin AstraZeneca terbaru juga menunjukkan vaksin lebih efektif pada pasien berusia 65 tahun ke atas dengan angka efikasi 85%, dari sebelumnya 80 persen.
Memang angka efikasi vaksin AstraZeneca terbaru yang mencapai 76% ini tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna yang dilaporkan memiliki efikasi 95 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun begitu vaksin AstraZeneca tetap dipandang penting dalam mengatasi penyebaran Corona di seluruh dunia. WHO bahkan tetap menjagokan vaksin ini.
Tidak hanya karena terbatasnya pasokan vaksin saat ini, tapi juga karena vaksin AstraZeneca per dosisnya sangat murah, yakni hanya sekitar 15% dari harga vaksin BioNTech atau Moderna.
Logistiknya juga jauh lebih sederhana. Berbeda dengan vaksin berbasis RNA yang harus disimpan dalam suhu super dingin hingga minus 70°C, vaksin AstraZeneca bisa disimpan pada suhu kulkas biasa hingga enam bulan. Alhasil transportasi dan logistik vaksin bisa dilakukan di negara-negara yang tidak punya kapasitas instalasi super dingin.