Misteri Badai Matahari yang Ancam Bumi Akhirnya Terungkap
Hide Ads

Misteri Badai Matahari yang Ancam Bumi Akhirnya Terungkap

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 05 Mar 2021 17:33 WIB
Observatorium Dinamika Matahari NASA merekam badai matahari pada 12 Januari 2015
Ilustrasi badai Matahari. Foto: NASA
Jakarta -

Secara rutin, Matahari melepaskan partikel yang disebut sebagai peristiwa badai Matahari. Setelah cukup lama jadi misteri dari mana asal muasalnya, ilmuwan ini mengaku mengetahui sumbernya.

Partikel dari Matahari itu, saat berlangsungnya badai Matahari, bisa mengganggu satelit di orbit Bumi dan juga infrastruktur elektronik. Muncul pula risiko bagi astronaut dan para penumpang pesawat terbang yang dapat terkena radiasi.

Untuk meminimalisir dampak badai Matahari, ilmuwan mencoba memahami bagaimana fenomena ini berlangsung di Matahari sehingga harapannya lebih bisa diprediksi dan diantisipasi pada masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam riset baru yang diterbitkan jurnal Science Advances, seperti dilihat Jumat (5/4/2021) ilmuwan menganalisis komposisi partikel energi Matahari yang menuju ke Bumi dalam badai Matahari. Terungkap bahwa materinya serupa dengan plasma yang berlokasi rendah di bawah korona Matahari, dekat dengan area tengah atmosfernya.

"Dalam riset kami, kami mengamati untuk pertama kalinya dari mana partikel aktif berasal dari Matahari kita. Bukti kami mendukung teori bahwa hal itu berasal dari plasma yang ditahan di bagian bawah atmosfer Matahari oleh medan magnet yang kuat," kata Dr Stephanie Yardley salah satu periset dari UCL Mullard Space Science Laboratory.

ADVERTISEMENT

"Partikel aktif itu, ketika dilepaskan, kemudian berakselerasi oleh letusan yang kecepatannya beberapa kilometer per detik. Ia bisa sampai ke Bumi sangat cepat, dalam beberapa menit atau jam, dengan event semacam itu berlangsung selama beberapa hari," tambahnya.

"Pada saat ini, kita hanya bisa menyediakan perkiraan kejadian itu akan terjadi, namun sangat sulit meramalkan sebelum terjadinya. Dengan memahami proses di Matahari ini, kita bisa memperbaiki prediksi itu sehingga ketika badai Matahari besar tiba, kita punya waktu untuk memperkecil risikonya," pungkas dia.

Pada tahun 1859, pernah terjadi badai Matahari yang disebut sebagai paling kuat sepanjang masa. Salah satu akibatnya adalah rusaknya sistem telegraf di seluruh Eropa dan Amerika Utara dengan kerugian sangat besar pada ketika itu.




(fyk/fay)