Belakangan ini seolah tak hentinya Bill Gates melontarkan peringatan tentang bahaya perubahan iklim. Salah satunya terkait kondisi cuaca yang bisa jadi akan semakin ekstrim pada masa-masa mendatang.
Dalam wawancara di The Late Show with Stephen Colbert, sang pendiri Microsoft menyinggung datangnya cuaca dingin parah yang baru-baru ini menerjang Texas. Salju tebal menyelimuti seluruh kota dan merupakan event yang langka di sana.
"Kita akan mengalami lebih banyak lagi peristiwa cuaca yang gila, seperti cuaca dingin di Texas itu, karena adanya perubahan iklim," sebut pria berusia 65 tahun ini seperti dikutip detikINET dari Newsweek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah cuaca buruk itu, jutaan warga Texas juga mengalami mati listrik karena pembangkit listrik berbahan bakar fosil tidak bisa bekerja. Hal ini juga turut menjadi perhatian Bill Gates akan pentingnya sumber daya yang bersih dan andal di masa depan.
"Seiring kita menjadikan pembangkit listrik ramah lingkungan, akan menjadi tantangan untuk membuatnya andal karena akan ada banyak kasus di mana tidak ada banyak Matahari atau angin, sehingga kita harus berinovasi untuk menyimpan energi atau menggunakan sumber yang bebas ketergantungan terhadap alam seperti nuklir," katanya.
Sebelumnya, Bill Gates yang baru saja merilis buku How to Avoid Climate Disaster, menyatakan tenaga nuklir memang harus menghadapi tantangan karena reputasinya negatif, misalnya diasosasikan dengan bom atom atau bencana radioaktif. Namun hal itu harus diatasi karena energi nuklir amat penting.
Saat ini, kebutuhan akan energi bersih makin besar. Operasional pembangkit tenaga nuklir bisa jadi solusi karena sama sekali tak melepas emisi gas rumah kaca.
"Padahal nuklir sebenarnya menjadi lebih aman dibandingkan sumber tenaga yang lain. Batu bara, pipa gas alam meledak. Kematian per unit dari pembangkit tersebut jauh lebih tinggi (dibandingkan nuklir)," klaim Bill Gates.
(fyk/rns)