Vaksin AstraZeneca Juga Diproduksi Korea, Ini Perkembangannya
Hide Ads

Vaksin AstraZeneca Juga Diproduksi Korea, Ini Perkembangannya

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 18 Feb 2021 11:11 WIB
Jurnal Medis Lancet: Vaksin AstraZeneca Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Selain Inggris, Korsel Juga Produksi Vaksin AstraZeneca. Foto: DW (News)
Jakarta -

Bagi negara yang ingin menggunakan vaksin AstraZeneca, tak hanya bisa mengandalkan buatan University of Oxford, Inggris. Vaksin ini sudah dibuat juga oleh rekanan mereka di Korea Selatan (Korsel).

Negara ini baru saja memberikan persetujuan pertama untuk vaksin virus Corona kepada AstraZeneca. Korsel juga akan memungkinkan penggunaan pada orang berusia 65 tahun ke atas, meski dewan penasihat memperingatkan masih kurangnya data tentang kemanjurannya untuk kalangan lansia.

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip mengatakan, regulator akan memberikan otorisasi darurat vaksin AstraZeneca dengan syarat perusahaan harus menyerahkan hasil uji klinis lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, kami telah menekankan perlunya kehati-hatian untuk penggunaan suntikan bagi orang berusia 65 tahun ke atas," kata Kim seperti dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (18/2/2021).

Sejumlah negara Eropa telah memperingatkan bahwa suntikan vaksin hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Kekhawatiran itu pun mengancam rencana Korsel yang ingin memprioritaskan penduduk lansia dan pekerja medis.

ADVERTISEMENT

Pekan ini, pihak berwenang berusaha meyakinkan warga lansia setelah dewan penasihat mendesak agar berhati-hati atas penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang yang berusia di atas 65 tahun.

AstraZeneca dan kepala uji klinis untuk University of Oxford yang mengembangkan kode vaksin mengatakan, vaksin tersebut memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.

Vaksin Astrazeneca di Korsel diproduksi oleh SK Bioscience, cabang produsen obat dari SK Chemicals. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan, vaksinasi akan dimulai pada 26 Februari dengan sekitar 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca, cukup untuk 750.000 orang. Langkah ini akan menginokulasi sekitar 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli dan bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November.

"Kementerian Kesehatan juga telah meminta hasil uji klinis akhir April dari survei AstraZeneca di Amerika Serikat pada sekitar 30.000 orang. Studi tersebut melibatkan sekitar 7.500 orang lanjut usia," kata Kim.

Dia menambahkan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea sedang meninjau kemanjuran vaksin AstraZeneca-Oxford pada varian baru virus Corona di Inggris atau Afrika Selatan. Oxford sendiri menyatakan vaksinnya memiliki kemanjuran yang sama terhadap varian virus Corona baru di Inggris.




(rns/fay)