China Siapkan Antena Raksasa Serap Info Rahasia Planet Mars
Hide Ads

China Siapkan Antena Raksasa Serap Info Rahasia Planet Mars

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 14 Feb 2021 17:15 WIB
China siap terima informasi hasil pengamatan Tianwen-1 dari Planet Mars.
Foto: Chinese Academy of Sciences
Jakarta -

Usai wahana antariksa Tianwen-1 mencapai orbit Planet Mars, China pun menyiapkan antena parabola raksasa untuk menerima berbagai informasi 'rahasia' dari planet merah tersebut.

China's National Space Administration (CNSA) telah membangun antena berdiameter 70 meter di kota Tianjin, China. Fasilitas itu telah diuji dan dinyatakan siap menerima data dari wahana antariksa.

"Pembangunan antena dimaksudkan untuk menerima data eksplorasi ilmiah yang lemah dari Mars yang berjarak 400 juta kilometer dari Bumi," ujar Wakil Kepala Proyek Eksplorasi Mars China Li Chunlai dilansir dari Space, Sabtu (13/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tianwen-1 diketahui telah memasuki orbit Mars pada 10 Oktober kemarin setelah menempuh perjalanan hampir 500 juta kilometer dari Bumi. Jauhnya jarak antar Bumi dan Mars memberikan tantangan tersendiri untuk mendapatkan informasi dari Planet Merah.

Untuk itu, fasilitas stasiun bumi dibangun China sejak Oktober 2018. Untuk mendapatkan data dari luar angkasa, khususnya dari Mars, China membuat piringan antena berdiameter 70 meter, bobot 2.700 ton di ketinggian 72 meter.

ADVERTISEMENT

Dalam piringan tersebut terdiri dari 1,328 panel presisi tinggi dan memiliki luas 4.560 meter persegi atau sekitar sembilan lapangan bola basket.

"Dengan jarak (semakin jauh), energi (sinyal) akan menjadi lemah dan padat. Artinya, semakin sedikit energi yang akan kita terima persatuan luas. Jadi, kita membutuhkan (antena) dengan area yang luas untuk kumpulkan energi yang cukup," jelas Li.

Antena milik China itu bisa digerakkan dengan haluan berputar dan dikemudikan guna melacak posisi Mars yang sering berubah di langit. Fasilitas ini menggabungkan berbagai antena berdiameter lebih kecil di seluruh negeri Tirai Bambu sebagai pendukung aktivitas pengamatan luar angkasa.

Meski sudah mencapai orbit Mars, Tianwen-1 belum selesai, malah justru bertambah berat karena nanti akan menghadapi 'teror 7 menit'.

Tianwen-1 akan mulai memeriksa permukaan Planet Mars untuk menentukan tempat pendaratan yang tepat. Wahana pengorbit akan mulai proses pencitraan calon lokasi pendaratan yang sesuai, kemungkinan di sekitar wilayah Utopia Planitia.

Manuver paling menantang saat menyambangi Mars adalah yang dijuluki sebagai teror 7 menit. Itu adalah saat di mana wahana dan segenap peralatan pendaratannya menurunkan akselerasi secara drastis. Semua timing harus pas, bagaimana pembakaran mesinnya dan membuka parasut sehingga rover tidak turun terlalu cepat dan hancur.

Hanya separuh misi pendaratan ke Mars berujung kesuksesan. Faktor penghalang terutama adalah atmosfer tipis di sana, hanya 1% dibandingkan di Bumi, sehingga tidak ada yang menahan wahana antariksa ketika melakukan pendaratan di Mars. Terlebih lagi ada delay komunikasi sehingga jika ada masalah, wahana itu harus bermanuver sendiri.




(agt/fyk)