Mensa Indonesia merupakan kelompok orang dengan IQ tinggi di Indonesia. Tak sembarangan, ada proses ujian terlebih dahulu untuk masuk ke Mensa yang mengikuti standar internasional, loh.
Nah kali ini, detikINET berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Karly Mulyadi Chairman of Mensa Indonesia untuk mengenal lebih lanjut. Karly menjelaskan bahwa IQ tinggi adalah anugerah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Meski begitu, ini bukan berarti segalanya.
"IQ yang tinggi bukan menjadi satu-satunya patokan untuk kesuksesan seseorang. Masih banyak faktor-faktor lain yang bisa menunjang kesuksesan seperti EQ, interpersonal skill, communication skill, leadership skill, dan sebagainya," ujarnya melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mensa Indonesia, sebagai bagian dari Mensa International, merupakan organisasi untuk orang-orang ber-IQ tinggi, yang mana persyaratan utama untuk bergabung adalah lolos test yang diadakan dengan skor 2% teratas dari populasi umum. Mensa Indonesia berdiri sejak tahun 1991.
"Tapi sama seperti manusia pada umumnya, di luar kelebihan yang kami miliki, masih ada juga kekurangan-kekurangan yang kami miliki. Kami bukan manusia sempurna. Member Mensa bukan manusia super atau alien," kelakarnya.
![]() |
Per 31 Desember 2020, total member Mensa Indonesia adalah sekitar 500 orang dengan member aktif sebanyak hampir 300 orang. Aktivitas yang dilakukan Mensa Indonesia pun beragam, tidak melulu serius meski memang ada berbagai kegiatan produktif.
Yang pasti ada kegiatan gathering bulanan yang kini dialihkan secara online mengingat adanya pandemi, mini talkshow yang dinamakan 'M-chat' dengan format mirip TED Talks, dan forum diskusi di WhatsApp Group yang sesuai dengan interest member Mensa Indonesia.
"SIG (Special Interest Group) di Mensa Indonesia sangat beragam, dari yang cukup serius seperti SIG Money Making, SIG Career & Development, SIG Open Mind sampai dengan yang santai seperti SIG Love & Relationship, SIG Culinary Adventure, bahkan ada SIG Pokemon Hunter dan SIG Supranatural," jelas Karly.
"Memang banyak yang menduga kalau bergabung dengan Mensa, pasti pembahasannya hanya berkutat pada topik-topik yang berat dan sangat serius. Padahal kami juga manusia, sama seperti orang-orang lainnya, masih suka ngobrol dan bercanda. Malah umumnya chat dan pembahasan di group Mensa Indonesia cenderung santai, tidak terlalu serius banget," tandasnya.
(ask/fay)