Cara Mengetahui Arah Kiblat Menurut LAPAN
Hide Ads

Cara Mengetahui Arah Kiblat Menurut LAPAN

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 29 Jan 2021 12:40 WIB
Ilustrasi pria salat
Cara mengetahui arah kiblat (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Bulan pada dini hari tadi, menjadi cara untuk mengetahui arah kiblat dengan tepat. Selain itu, adakah cara untuk memastikan kiblat yang benar?

"Cara termudah untuk mengetahui arah kiblat adalah saat bulan atau matahari tepat di atas Mekkah. Untuk Matahari terjadi 2 kali setiap tahun, sekitar 28 Mei dan sekitar 16 Juli," ucap Thomas Djamaluddin Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kepada detikINET, Jumat (29/1/2021).

Arah kiblat bisa ditentukan dari bayangan benda vertikal, misalnya tongkat, kusen jendela/pintu, atau sisi bangunan. Arah kiblat adalah dari ujung bayangan ke arah tongkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gunakan benda tegak, misalnya kusen jendela, untuk menentukan arah kiblat dari bayangannya pada waktu yang ditentukan. Beri tanda arah bayangan, misalnya dengan sajadah. Buat garis shaf baru berdasarkan arah yang telah ditentukan. Jangan ragu menyempurnakan arah kiblat demi kebenaran," jelasnya.

Untuk memastikan kiblat sesuai, Thomas menjelaskan dengan rentang waktu kurang atau lebih dari 5 menit hasilnya masih cukup akurat untuk menentukan kiblat.

ADVERTISEMENT

Melalui blog miliknya, Thomas menjabarkan bahwa untuk daerah yang mengalami siang bersamaan dengan Mekkah (Indonesia Barat, Asia Tengah, Eropa, Afrika), Anda bisa menggunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat:

26 - 30 Mei, pukul 16.18 WIB (09.18 UT/GMT)
14 - 18 Juli, pukul 16.27 WIB (09.27 UT/GMT).

Sementara itu, untuk daerah yang mengalami siang berlawanan dengan Mekkah (Indonesia Timur, Pasifik, dan benua Amerika) silakan gunakan jadwal berikut ini untuk menentukan arah kiblat menurut waktu setempat (konversikan WIB atau UT ke waktu lokal):

12 - 16 Januari, pukul 04.30 WIB (11 - 15 Januari, 21.30 UT/GMT)

27 November - 1 Desember, pukul 04.09 WIB (26 - 30 November, 21.09 UT/GMT).

Selanjutnya yang sering jadi pertanyaan nih, apakah dengan mengoreksi arah kiblat menandakan bahwa kiblat mengalami perubahan? Jawabannya tidak. Menurut Thomas, mengapa perlu ada penyempurnaan atau pemeriksaan ulang karena sebagian besar masjid atau musala arah kiblatnya ditentukan sekadar perkiraan dengan mengacu secara kasar arah kiblat masjid yang sudah ada atau dengan menggunakan kompas yang tidak akurat.

Jadi, tidak ada salahnya untuk dilakukan pengecekan ulang supaya kiblat terarah dengan tepat.




(ask/fay)