Wahana Antariksa China Pulang ke Bumi Setelah Gali Bulan
Hide Ads

Wahana Antariksa China Pulang ke Bumi Setelah Gali Bulan

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 04 Des 2020 18:45 WIB
This image provided by China National Space Administration shows the ascender of Change-5 spacecraft blasting off from the moon surface on Thursday, Dec. 3, 2020. A Chinese lunar probe lifted off from the moon on Thursday night with a cargo of lunar samples on the first stage of its return to Earth, the government space agency reported, on what is expected to be a breakthrough mission for the rising Asian space power. (China National Space Administration/Xinhua via AP)
Wahana China Chang'e 5 saat lepas landas dari permukaan Bulan (Foto: AP)
Jakarta -

Wahana antariksa China memulai proses untuk kembali ke Bumi setelah menggali dan mengambil sampel bebatuan Bulan. Ini adalah proses penting selanjutnya dalam misi Chang'e 5 untuk membawa sampel Bulan ke Bumi.

Wahana yang berada di atas lander Chang'e 5 tersebut lepas landas dari Oceanus Procellarum pada pukul 23.10 waktu China dengan membawa sampel bebatuan bulan. Enam menit kemudian, wahana peluncur tersebut tiba di orbit Bulan, seperti dikutip detikINET dari Space, Jumat (4/12/2020).

Selanjutnya wahana tersebut harus mengorbit Bulan sampai bisa bertemu dengan orbiter Chang'e 5, melakukan proses docking, dan memindahkan muatan berharganya ke kapsul untuk dibawa pulang ke Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses docking ini akan cukup menantang mengingat rentang waktunya yang sangat sempit. Wahana peluncur dan orbiter akan membutuhkan waktu dua atau tiga hari untuk bertemu, menyamakan orbitnya dan memulai percobaan docking. Keduanya hanya memiliki waktu 3,5 jam untuk melakukan manuver ini.

Manuver ini juga harus dilakukan secara otonom karena ada jeda waktu untuk berkomunikasi antara Bumi dan Bulan yang berjalan 380 ribu km. Kedua wahana diperkirakan akan memulai pendekatan terakhir pada Sabtu, 5 Desember, dan jika semuanya berjalan lancar maka proses pemulangan akan dimulai.

ADVERTISEMENT

Tapi sampel yang dibawa Chang'e 5 tidak akan langsung dibawa pulang. Wahana ini harus menunggu di Bulan selama beberapa hari sampai waktu yang ditentukan untuk kemudian menyalakan mesinnya dan terbang menuju Bumi.

Dengan mengikuti waktu yang spesifik ini, orbiter bisa mengirimkan kapsul berisi sampel untuk memasuki atmosfer Bumi pada waktu yang tepat untuk mendarat di Siziwang Banner, Mongolia. Kapsul ini diperkirakan akan mendarat di Bumi pada pertengahan Desember.

Misi Chang'e 5 untuk mengumpulkan sampel di Bulan dan membawanya ke Bumi dimulai pada 23 November saat roket Long March 5 meluncur dari selatan China. Wahana antariksa ini kemudian berhasil mendarat pada 1 Desember dan langsung mengambil foto serta mengumpulkan sampel menggunakan bor dan sekop.

Proses pengumpulan sampel berhasil diselesaikan dalam waktu 19 jam setelah wahana Chang'e 5 mendarat dan wadah khusus yang sudah terisi penuh dengan sampel Bulan langsung dipindahkan ke wahana ascent.

Jika misi ini berhasil mendarat di Bumi, maka China akan menjadi negara ketiga yang berhasil mengumpulkan sampel Bulan setelah Amerika Serikat di tahun 1960-an dan Uni Soviet di tahun 1970-an.




(vmp/fay)