China Menggali Bulan, Ini Komentar NASA
Hide Ads

China Menggali Bulan, Ini Komentar NASA

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 02 Des 2020 16:50 WIB
Pesawat robotik China Change 5 meluncur untuk mengambil bebatuan di bulan. Bebatuan tersebut akan dibawa kembali ke Bumi untuk diteliti.
Momen peluncuran Chang'e 5. Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Houston -

Wahana Chang'e 5 buatan China telah sampai di permukaan Bulan dengan misi ambisius, mengambil sampel tanah dan bebatuan di sana untuk dibawa kembali ke Bumi. Lembaga antariksa NASA mengucapkan selamat, tapi mereka juga melontarkan permintaan.

Seperti dikutip detikINET dari BBC, Rabu (1/12/2020) separuh bagian Chang'e 5 tetap berada di orbit, sementara perangkat lander mulai melakukan pendaratan di Bulan. Sesampainya di Bulan, lengan robotika di lander itu diprogram untuk menggali sampai kedalaman 1,8 meter.

Bobot batu dan tanah Bulan yang diambil sebanyak 2 kilogram. Adapun lokasi penggalian adalah di tanah vulkanis bernama Mons Rumker. Dibanding bebatuan yang dulu diambil Amerika Serikat dan Rusia, batu di area ini usianya lebih muda, antara 1,2 sampai 1,3 miliar tahun, sehingga akan memberikan data riset yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesuksesan misi ini akan membuat kami punya kapabilitas dasar untuk eksplorasi angkasa masa depan yang lebih jauh, misalnya mengambil sampel dari Mars, asteroid dan obyek antariksa lain," kata Peng Jing, Deputy Chief Designer Chang'e 5.

Jika misi Chang'e 5 ini berhasil, maka China akan menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari Bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet pada 1960-an dan 1970-an.

ADVERTISEMENT

NASA sendiri sedang mempersiapkan misi Artemis untuk mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2024. Menanggapi misi Chang'e 5, NASA mengutarakan harapannya.

"Dengan Chang'e 5, China meluncurkan usaha untuk bergabung dengan AS dan Uni Soviet dalam mengambil sampel dari Bulan. Kami berharap, China membagikan datanya pada komunitas ilmiah global untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bulan seperti misi Apollo kami dan program Artemis nanti," cetus NASA di Twitter.

"Selamat untuk China telah mendaratkan Chang'e 5 dengan sukses. Ini bukan tugas yang mudah. Ketika sampel yang dikumpulkan di Bulan kembali ke Bumi, kami harap setiap orang akan mengambil manfaat dan bisa mempelajari kargo berharga ini yang bisa memajukan komunitas sains internasional," sebut Thomas Zurbuchen, Associate Administrator NASA.




(fyk/fay)