Lobster jadi buah bibir gara-gara Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK. Hewan bercapit ini memang istimewa, termasuk di mata para ilmuwan.
Jenis-jenis lobster sampai cara ternak lobster dipelajari seiring sejalan antara para peneliti, nelayan dan peternak di seluruh dunia. Dilihat dari Time, Kamis (26/11/2020) dari rangkaian penelitian itu, ilmuwan menemukan sejumlah temuan menarik.
12 Fakta ilmiah lobster yang mengejutkan:
1. Lobster tidak berhenti tumbuh
Direktur Eksekutif The Lobster Institute, University of Maine yang bernama Robert C Bayer, mengatakan lobster tumbuh seumur hidupnya. Tim ilmuwan pernah menangkap lobster 14 kg! Itu pun karena capitnya terjepit di perangkap, sementara perangkapnya tidak bisa memuat tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jenis-jenis lobster
Lobster adalah hewan dari famili Nephropidae yang bercapit dan Palinuridae yang tidak bercapit. Jenis-jenis lobster dari dua famili ini ada banyak dan sebagian besar dikonsumsi.
Dari famili Nephropidae, yang favorit adalah Homarus sp (lobster Amerika). Sedangkan di Asia termasuk Indonesia, yang favorit adalah Panulirus sp. dengan 60 varian spesies.
3. Lobster adalah kanibal
Bayer mengatakan tantangan dari budidaya lobster adalah hewan ini bersifat kanibal. Akibatnya cara ternak lobster membutuhkan biaya tidak sedikit.
"Lobster secara alami mencari makanan segar di sekitarnya. Kalau itu lobster lain, ya mereka makan juga," kata dia.
4. Cara kawin yang unik, betina punya inisiatif
Berbeda dengan hewan pada umumnya dalam urusan kawin, pada lobster betinalah yang membuat inisiatif dari pada jantannya. Betina mengeluarkan feromon ketika melepas cangkangnya.
Lobster tanpa cangkang rawan dimakan lobster lain. Namun ketika ada feromon, pejantan akan memilih mengawininya, bukan memakannya. 6-9 Bulan, telur-telur akan muncul di ekor betina. Lalu 6-9 bulan kemudian telur itu menetas.
5. Lobster betina menganut poliandri
Fakta unik lainnya adalah, lobster betina bisa kawin dengan banyak pejantan dan menghasilkan telur sebanyak mungkin. Kesetiaan, apa itu? Lobster betina dengan berat 700 gram, bisa menghasilkan 8.000-12.000 telur.
Halaman selanjutnya: kekuatan capit lobster...
6. Merasakan makanan pakai kaki
Lobster tidak merasakan makanan pakai mulut. Mereka merasakan makanan pakai kaki. Ada bulu-bulu halus pada kaki dengan fungsi chemosensory atau sensor kimia untuk mengidentifikasi makanan. Antena digunakan untuk mencari makanan yang posisinya jauh.
7. Mengunyah pakai perut
Lobster tidak mengunyah di mulut, tapi di perut. Ilmuwan menyebutnya gastric mill atau penggilingan perut. Letak perutnya juga unik, ada di belakang matanya. Untuk lobster 500 gram, perutnya sebesar biji kenari.
8. Suara berdesis ketika lobster dimasak
Itu bukan jeritan lobster, tenang saja. Bayer mengatakan itu adalah udara yang terjebak di perut lobster akibat berada di luar air. Kalau membelah lobster matang, yang berwarna hijau adalah kelenjar pencernaan termasuk liver dan pankreas. Yang berwarna merah adalah telur-telurnya.
9. Kekuatan capit lobster
Hati-hati dengan capit lobster hidup ya. Capit ini sanggup memecahkan cangkang kerang, tiram dan kepiting. Ilmuwan mengukur, tekanannya mencapai 100 Psi. Sebagai perbandingan, tekanan ban mobil cuma 28-33 Psi.
Halaman selanjutnya: dulu makanan orang miskin...
10. Bisa regenerasi capit
Kadang lobster kehilangan capitnya, entah karena berkelahi atau sebab lain. Bayer mengatakan, lobster ukuran 500 gram butuh 5 tahun untuk menumbuhkan capitnya seperti ukuran semula.
11. Cangkangnya bisa diolah jadi bola golf
University of Maine mengolah limbah cangkang lobster dari pabrik pengolahan makanan. Cangkang itu bisa dijadikan bola golf yang biodegradable atau bisa diurai tanah dan ramah lingkungan.
Bola golf ini hanya sanggup melesat dengan jarak 70% dari bola golf biasa. Jadi, bola golf cangkang lobster ini tidak dipakai untuk pertandingan golf, tapi dipakai untuk kegiatan golf di kapal pesiar atau lapangan golf dekat laut dan danau.
12. Dahulu makanan orang miskin dan narapidana
Fakta terakhir juga tidak kalah mengejutkan. Siapa sangka kalau di masa kolonial Amerika, lobster adalah makanan untuk orang miskin, pembantu dan narapidana. Alasannya karena murah, banyak dan tidak ada rasanya. Kalau sekarang, wow ini makanan mevvah...
Simak Video "Soal Lobster, Susi Pudjiastuti: Tangkap Emaknya, Jangan Bibitnya"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fyk)