SpaceX Uji Coba Satelit Internetnya Untuk Publik, Kamu Diundang?
Hide Ads

SpaceX Uji Coba Satelit Internetnya Untuk Publik, Kamu Diundang?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 06 Nov 2020 22:35 WIB
SpaceX  Starlink
SpaceX buka uji coba Starlink untuk publik (Foto: SpaceX)
Jakarta -

SpaceX mengirimkan undangan email untuk pengujian beta publik dari Starlink, layanan internet satelit perusahaan yang akan datang. Siapa yang terpilih dan berapa biaya yang harus digelontorkan?

Minggu lalu, orang-orang yang telah mendaftarkan minat pada layanan di situs web Starlink mulai menerima email dari SpaceX untuk mengikuti uji beta. Untuk ikut uji coba beta yang disebut 'Better Than Nothing Beta', pengguna harus membeli peralatan ground Starlink seharga USD 499 dan kemudian membayar biaya bulanan USD 99 untuk layanan aktif, sebagaimana dijelaskan oleh Ars Technica.

Diketahui, sejak Mei 2019, perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini telah meluncurkan satelit internet Starlink dalam gelombang sekitar 60, dengan tujuan menciptakan megaconstellation yang terdiri dari ribuan satelit kecil. Jaringan tersebut akan menyediakan jangkauan internet global dari luar angkasa, kata perwakilan SpaceX.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkirakan untuk melihat kecepatan data bervariasi, dari 50 Mbps hingga 150 Mbps, dan latensi dari 20 milidetik hingga 40 milidetik selama beberapa bulan ke depan saat kami menyempurnakan sistem Starlink. Juga akan ada periode singkat tidak ada konektivitas sama sekali," seperti tercantum dalam undangan yang tersebar.

Undangan tersebut mengutip email yang diposting oleh pengguna di negara bagian Washington di Reddit dan yang diteruskan oleh pengguna di Wisconsin.

ADVERTISEMENT

Melansir Space, , Jumat (6/11/2020) saat ini SpaceX memiliki hampir 900 satelit Starlink di orbit. Perusahaan berencana untuk terus meluncurkan satelit dan memasang stasiun Bumi untuk menerima sinyalnya, yang akan meningkatkan latensi, kecepatan data, dan waktu aktif.

SpaceX juga telah merilis aplikasi seluler Starlink untuk perangkat Apple dan Android untuk membantu pengguna beta mengatur dan mengelola layanan. Meski begitu, perusahaan belum mengonfirmasi kapan terminal pengguna akan dikirimkan ke para pendaftar.




(ask/fay)