Dikutip detikINET dari Forbes, Perseverance akan menjadi misi antar planet pertama yang mengambil sampel bebatuan dan debu Mars untuk dibawa pulang. Jadi bisa saja dari misi ini, akan ada bukti pertama bahwa Mars pernah dihuni makhluk hidup.
"Perseverance menancapkan tonggak untuk ambisi kami di Mars. Kita akan berada paling dekat dari sebelumnya untuk menjawab pertanyaan lama dari sains tentang Planet Merah itu, termasuk apakah pernah ada kehidupan muncul di sana," kata Lori Glaze, direktur ilmu planet NASA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA harus mengeluarkan ongkos diperkirakan USD 2,4 miliar atau di kisaran Rp 35 triliun untuk menggelar misi ini. Sebagai perbandingan, misi Hope ke Planet Mars oleh Uni Emirat Arab yang diluncurkan baru-baru ini 'hanya' menghabiskan anggaran USD 200 juta.
Beberapa ilmuwan meyakini misi pencarian alien akan suksess. Hal itu antara lain dikemukakan oleh Dr Garik Israelan, pakar astrofisika terkemuka dan pendiri Starmus Festival, event rutin yang dihadiri para ilmuwan antariksa. Ia menyebut alien pintar akan dijumpai dalam beberapa dekade ini dan akan mengguncang umat manusia.
"Setidaknya, kita akan menemukan bukti kehidupan yang jelas yang datang dari kehidupan pintar. Ini adalah jenis penemuan yang akan mengguncang umat manusia," kata dia, seperti dikutip detikINET dari Mirror.
"Hal itu akan cukup menarik bagi sains, tapi saya pikir akan membuat kita menyadari bahwa kehidupan merupakan sesuatu yang luar biasa, jadi kita sebaiknya memperhatikan apa yang kita lakukan pada planet kita," imbuh dia.
"Perseverance punya 10% peluang untuk menemukan mikroba di planet Mars. Ini memang murni spekulasi. Tapi itu sungguh adalah angka peluang yang bagus," kata Garik.