Sekitar 24 juta tahun yang lalu, bayi hiu yang merupakan nenek moyang dari hewan raksasa megalodon, membutuhkan tempat untuk tumbuh besar sebelum menuju ke laut terbuka. Jadi, mereka berenang di sekitar pantai yang penuh dengan mangsa yang mudah ditangkap. Di Carolina Selatan, Amerika Serikat, ditemukan tempat pembibitan hiu raksasa megalodon tersebut.
Selama ini, para ilmuwan mengetahui hanya ada dua fosil pembibitan hiu. yang pertama, pembibitan hiu megalodon berusia 10 juta tahun di Panama, dan yang kedua pembibitan hiu putih besar berusia 5 juta tahun di Chili.
"Lokasi pembibitan yang baru ditemukan ini, selain merupakan menjadi tempat pembibitan hiu yang ketiga, juga merupakan pembibitan pertama yang tercatat untuk Carcharocles angustidens alias hiu gigi raksasa yang hidup selama zaman Oligosen atau sekitar 23 juta hingga 34 juta tahun lalu," kata salah satu peneliti Robert Boessenecker dari Mace Brown Museum of Natural History, College of Charleston, California Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketika Boessenecker dan timnya memeriksa salah satu gigi hiu dari lokasi pembibitan, mereka menemukan kejutan lain. Ternyata ikan ini berasal dari C. angustidens terbesar yang pernah tercatat. Hal ini diketahui menurut persamaan yang menghitung panjang tubuh hiu berdasarkan ukuran giginya. Temuan ini mengubah pemahaman tentang seberapa besar ukuran karnivora purba ini.
Sebelumnya, pemegang rekor hiu raksasa berasal dari temuan gigi C. angustidens yang di Selandia Baru. Hiu yang sudah punah itu punya panjang maksimum 8,47 meter.
"Panjang maksimum yang kami hitung ulang untuk C. angustidens adalah 8,85 meter. Ini ternyata sedikit lebih besar dari spesimen Selandia Baru," kata peneliti lainnya, Addison Miller dari College of Charleston.
![]() |
Baca juga: Bayi Hiu Mata Satu Ditemukan di Maluku! |
Sebagai perbandingan, hiu putih besar modern Carcharodon carcharias dapat mencapai panjang 6 meter. Tapi kebanyakan dari jenis ini berukuran lebih kecil.
Jika didukung dengan lebih banyak bukti, temuan ini akan menunjukkan bahwa perilaku dan strategi adaptif dalam memanfaatkan area pembibitan telah berevolusi sejak zaman Oligosen sekitar 24 juta tahun yang lalu untuk garis keturunan hiu gigi raksasa.
(rns/afr)