Sampah Antariksa Satelit Rusia dan Roket China Nyaris Tabrakan
Hide Ads

Sampah Antariksa Satelit Rusia dan Roket China Nyaris Tabrakan

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 17 Okt 2020 21:36 WIB
Upaya bersih-bersih sampah antariksa di orbit Bumi
Foto: BBC Karangan Khas
Jakarta -

Dua puing sampah antariksa nyaris tabrakan. Padahal sebelumnya, sampah antariksa dari satelit Rusia dan roket China itu diperkirakan akan bersenggolan.

Faktor tersebut karena dua sampah antariksa itu hanya berjarak sekitar 25 meter satu sama lain di orbit. Hal tersebut yang dikhawatirkan sisa dari wahana antariksa yang tak terpakai lagi itu saling bertabrakan.

Apabila sampah antariksa tersebut memiliki massa gabungan lebih dari 2,5 ton dan kecepatan orbitnya mencapai 14,66 km per detik, kemudian tabrakan, maka akan menjadi bencana dan menghasilkan hujan puing-puing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Mengingat ketinggian sampah antariksa itu ada di atas ketinggian 1.000 km, tentunya kepingan sampah antariksa tersebut masih melayang-layang yang bisa menimbulkan ancaman bagi satelit yang saat ini tengah beroperasi.

Untungnya, sampah antariksa dari satelit Rusia dan roket China tidak saling bertabrakan. Hal itu dikonfirmasi LeoLabs, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Silicon Valley, AS, yang memang menawarkan layanan pemetaan orbit menggunakan jaringan radarnya secara mandiri.


Meskipun insiden tabrakan sampah antariksa pada kali ini tidak terjadi. Potensi saling adu benda tersebut masih mungkin terjadi di masa mendatang, seiring semakin banyaknya satelit yang diluncurkan, sehingga semakin besar pula potensi tabrakan antar sampah antariksa.

Berbagai pihak berupaya mengatasi persoalan tersebut, seperti menjadi perhatian Badan Antariksa Eropa (ESA) dan lainnya. Belum lama ini, sekelompok ahli astronika menyebutkan ada 50 objek sampah antariksa yang dianggap berbahaya, di antaranya berasal dari roket Zenit.




(agt/fay)