Donald Trump positif corona. Selama ini dirinya percaya bahwa masker tidak dibutuhkan ketika social distancing sudah diterapkan. Dalam beberapa kesempatan, misalnya saat debat beberapa hari yang lalu dengan lawan politiknya Joe Biden, ia mengutarakan hal senada.
"Aku punya masker dan aku mengenakannya kapanpun aku membutuhkannya. Seperti malam ini, semua orang sudah dites dan melakukan social distancing, ketika dibutuhkan aku mengenakan masker," ucapnya.
"Aku tidak memakai masker seperti dia, kalau kamu berbicara dengan jarak dua kaki dia menggunakan masker terbesar yang pernah aku lihat," sambung Trump yang disambut tawa Biden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apakah teori yang dilontarkan Trump sudah tepat? Para ahli mengetahui bahwa banyak orang yang terinfeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala (OTG). Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hingga 50% orang dengan virus corona mungkin tidak menunjukkan gejala.
William Ristenpart, Professor of Chemical Engineering di UC Davis College of Engineering dengan tegas menyatakan bahwa masker tetap dibutuhkan sekalipun kita sudah menjaga jarak.
"Sangat penting untuk diketahui, hanya karena kamu berdiri 1,5-2 meter jauhnya, jika kamu tetap melakukan percakapan yang berkepanjangan, ini masih ada risikonya," tuturnya.
Karenanya banyak pakar menyarankan agar kita berperilaku seolah-olah kita sudah terkena virus corona pada saat ini. Dengan menutupi wajah dengan masker di depan umum, kamu membantu orang lain untuk tetap aman dari apa pun yang mungkin kamu bawa. Jadi ini bukan hanya tentang perlindunganmu saja, tetapi juga orang lain.
Seiring dengan mencegah seseorang menularkan virus corona, serangkaian penelitian baru menunjukkan bahwa risiko infeksi pada pemakainya menurun 65%, kata Dean Blumberg, kepala penyakit menular anak di UC Davis Children's Hospital.
"Setiap orang harus memakai masker. Orang yang mengatakan 'aku tidak percaya masker ada gunanya' mengabaikan bukti ilmiah. Ini seperti mengatakan, 'aku tidak percaya pada gravitasi'," ungkap Blumberg. Demikian seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (2/10/2020).
(ask/ask)