4. Venus
Para peneliti melihat kemunculan fosfin, gas langka dan beracun di atmosfer planet Venus. Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling berbau busuk, dan sering ditemukan di tempat-tempat seperti kolam berlendir dan kotoran hewan. Meski ada yang diciptakan melalui beberapa proses industri, gas ini dibuat oleh organisme anaerobik, termasuk bakteri dan mikroba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli di zaman dulu memperkirakan penemuan fosfin dalam jumlah besar di planet berbatu lainnya akan menjadi indikator tertentu dari kehidupan alien, dan sekarang ditemukan di Venus.
Permukaan Venus sendiri dikenal panas dan asam, sehingga kondisi tanahnya akan menyulitkan bagi segala jenis kehidupan. Tetapi, lingkungan di atasnya dianggap lebih layak huni. Sekitar 35 mil ke atas, kondisinya lebih beriklim sedang.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Protein 'Alien' di Meteor |
5. Enceladus
Seperti halnya Europa, Enceladus adalah bulan yang berlapis es dengan lautan di bawahnya. Enceladus merupakan salah satu bulan Saturnus dan menarik perhatian ilmuwan setelah ditemukannya geiser atau mata air yang menyembur di dekat kutub selatan Eneceladus.
Semburan itu dikarenakan air berhasil lolos dari retakan besar di permukaan Enceladus dan karena medan gravitasi bulan itu lemah, maka memancar sampai antariksa. Kondisi bersangkutan merupakan bukti jelas bahwa ada air mengalir di bawah Enceladus.
Tak hanya itu, pesawat ruang angkasa internasional Cassini telah menemukan molekul organik kompleks yang berasal dari bulan dingin ini. "Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian panjang penemuan Cassini yang telah menggambarkan Enceladus sebagai alam air yang berpotensi dihuni," kata European Space Agency.