NASA mengungkap detail baru untuk misi Artemis yang bertujuan mendaratkan astronaut di Bulan pada tahun 2024. Badan antariksa Amerika Serikat tersebut akan membutuhkan dana sebesar USD 28 miliar (Rp 415 triliun) untuk menjalankan misi tersebut.
Dikutip detikINET dari Gizmodo, Kamis (24/9/2020) USD 16 miliar dari total tersebut akan digunakan untuk membiayai program Human Landing System. Sedangkan USD 7,6 miliar dialokasikan untuk pengembangan wahana antariksa Orion dan Space Launch System.
Baca juga: Bikin Takjub, Jupiter Berwarna Pastel |
USD 1 miliar lainnya digunakan untuk mengembangkan teknologi eksplorasi, dan USD 518 juta untuk mengembangkan dan memproduksi baju luar angkasa untuk astronaut. Total biaya USD 28 miliar ini mencakup tahun anggaran 2021 hingga 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari semua program ini, pembiayaan untuk program Human Landing System yang paling dikhawatirkan. Pasalnya Kongres AS hanya memberikan anggaran sebesar USD 600 juta untuk tahun anggaran 2021, padahal budget yang diminta NASA adalah USD 3,2 miliar.
Meski begitu, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan ia optimis permintaan NASA tersebut akan dikabulkan pada Natal tahun ini, yang artinya misi NASA untuk mendarat di Bulan akan berjalan tepat waktu.
Selain masalah anggaran, laporan terbaru ini juga mencakup detail penting tentang misi Artemis yang akan datang. NASA mengatakan mereka akan mendaratkan astronaut di kutub selatan Bulan, mematahkan laporan terbaru yang menyebutkan mereka berencana untuk mendarat di area dekat lokasi misi Apollo.
Begitu tiba di kawasan kutub selatan, kru misi Artemis akan melakukan beberapa eksperimen, termasuk mengumpulkan air es yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh kru Apollo.
NASA juga menjabarkan jadwal peluncuran misi ini, yang akan dimulai dengan peluncuran Artemis I pada November 2021. Misi ini tidak akan membawa awak dan akan menggunakan roket Space Launch dan kapsul Orion buatan NASA.
Misi Artemis II akan meluncur pada tahun 2023 dan akan membawa astronaut ke orbit Bulan. Misi ini akan menjadi misi 'gladi bersih' untuk menguji coba sistem navigasi kapsul Orion demi persiapan misi Artemis III.
Untuk misi Artemis III yang dijadwalkan terbang pada 2024, NASA akan mendaratkan dua astronaut -- satu pria dan satu wanita -- di permukaan Bulan. Misi ini akan menandakan kembalinya astronaut ke Bulan untuk pertama kalinya setelah misi Apollo 17 pada tahun 1972.
Keduanya akan berada di permukaan Bulan selama tujuh hari untuk mengumpulkan sampel dan melakukan beberapa eksperimen sains. Kedua astronaut ini akan menggunakan baju luar angkasa baru yang dirancang lebih fleksibel dan memungkinkan mobilitas yang lebih besar daripada versi Apollo.
Misi Artemis III akan menjadi fondasi untuk misi NASA di Bulan dengan durasi yang lebih panjang dan lebih banyak eksplorasi. Rencana ini mencakup pembangunan infrastruktur di permukaan Bulan, termasuk markas untuk astronaut.
(vmp/fay)