"Jika penulis tidak bisa menyediakan informasi itu, maka kredibilitas tulisannya sama seperti profil Tinder," tulis Bruce dalam kolomnya di Forbes yang dikutip detikINET.
Bruce juga menyinggung Li Meng Yan dan koleganya yang menulis paper itu didukung oleh lembaga Rule of Law Society. Lembaga ini didirikan oleh Steve Bannon, sosok kontroversial penasihat presiden AS, Donald Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi, jika kalian punya bukti ilmiah nyata bahwa virus Corona tidak muncul secara alami, daftarkan di jurnal sains bereputasi untuk dipublikasikan," saran Bruce.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan lain berpendapat senada dengan Bruce, bahwa apa yang dikemukakan Meng Yan tidak meyakinkan. Dr Gkikas Magiornikis, asisten profesor epidemiologi di University of Athens menyatakan virus Corona jenis sebelumnya terbukti berasal dari hewan seperti kelelawar. "Itu membuat skenario evolusi yang muncul secara alami jauh lebih mungkin ketimbang skenario manipulasi lab," katanya.
"Faktanya, kita punya sejarah jelas wabah virus Corona mematikan dari hewan seperti SARS-CoV dan MERS-CoV. Paper dari Li Meng itu tidak menyediakan bukti yang mantap soal manipulasi, tidak ada tes statistiknya dan sangat spekulatif," tambahnya.