Misteri Ratusan Ribu Burung Mati Mendadak
Hide Ads

Misteri Ratusan Ribu Burung Mati Mendadak

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 16 Sep 2020 17:34 WIB
Burung mati massal
Burung mati massal di New Mexico. Foto: Twitter
New Mexico -

Diperkirakan ratusan ribu burung, bahkan ada yang menyebut sampai jutaan, mati misterius. Burung-burung malang itu sedang bermigrasi tahunan tapi tak pernah sampai di tujuannya.

Dikutip detikINET dari Global News, burung dari berbagai spesies itu mengalami kematian massal di New Mexico, Amerika Serikat. Kejadian misterius ini bikin cemas para ilmuwan biologi.

"Mengerikan. Hanya dengan melihatnya, kami tahu ini adalah peristiwa besar, ratusan ribu dan bahkan jutaan burung mati," kata ahli biologi dari New Mexico State University, Martha Desmond.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia dan tim sudah mengumpulkan sekitar 300 burung mati untuk diteliti. Mahasiswa kampus juga dikerahkan dan tak butuh waktu lama, semuanya kembali dengan beberapa burung yang sudah tewas.

"Burung-burung itu relatif dalam kondisi baik, kecuali bahwa mereka sangat kurus. Mereka tak punya cadangan lemak dan hanya sedikit massa otot," sebut pakar biologi lain, Allison Salas. Sebelum mati, ada yang melihat para burung dalam kondisi letih lesu.

ADVERTISEMENT

Spesies yang kehilangan nyawa termasuk burung gereja, burung biru dan burung penyanyi. Desmond menyatakan peristiwa ini sangat memprihatinkan.

"Mungkin ini pemandangan terburuk dalam hidup saya. Banyak dari spesies itu sudah dalam masalah dan turun populasinya, kemudian peristiwa semacam ini terjadi," tambah Desmond.

Selain New Mexico, warga di Colorado, Arizona dan Texas juga melaporkan ada kejadian serupa. Mereka diharapkan melapor melalui aplikasi sehingga ilmuwan bisa mendapatkan gambaran lengkap untuk mencari penyebab kematian massal ini.

Sejauh ini alasan kematian masih sebatas teori. Mungkin saja ada hubungannya dengan kekeringan di wilayah itu atau terkait kebakaran hutan hebat yang melanda California, Oregon dan Washington.

"Mungkin saja ada gangguan di paru-paru burung itu. Barangkali hal itulah yang memaksa mereka pindah lebih awal ketika sebenarnya belum siap untuk migrasi," kata Desmond.

"Perubahan iklim memainkan peran di sini. Kita kehilangan 3 miliar burung di AS sejak 1970 dan kita juga mengalami penurunan tajam serangga, jadi peristiwa saat ini mengerikan buat populasi mereka," tambahnya.




(fyk/fay)