Bentrok dengan Dr Fauci, Trump Kenalkan Penasihat COVID-19 Baru
Hide Ads

Bentrok dengan Dr Fauci, Trump Kenalkan Penasihat COVID-19 Baru

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 04 Sep 2020 08:35 WIB
Meski tahu Dr Atlas bukanlah seorang ahli epidemiologi atau ahli penyakit menular, dua pekerjaan yang biasanya terkait dengan respons pandemi, kemunculannya yang sering di Fox News Channel serta keyakinan ideologisnya mampu menarik perhatian Trump.
Dr Scott Atlas yang jadi penasihat terkait COVID-19 untuk Donald Trump. Foto: Fox News
Jakarta -

Setelah terlihat tidak sejalan dengan pakar kesehatan penyakit menular Dr Anthony Fauci, Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump menunjuk penasihat baru Dr Scott Atlas.

"Scott adalah orang yang sangat terkenal yang juga sangat dihormati," kata Trump.

"Dia bekerja bersama kami dan akan menangani virus corona bersama kami. Dan dia punya banyak ide hebat," sambungnya sebagaimana melansir Forbes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, seorang rekan senior di Institut Hoover, Stanford University mengatakan Dr Atlas bukanlah ahli penyakit menular, melainkan ia bersertifikat dalam radiologi diagnostik. Itu berarti, dia mengkhususkan diri dalam membaca dan menafsirkan pencitraan seperti sinar-X, CT scan dan MRI.

Dr Atlas diketahui menjabat sebagai profesor dan kepala neuroradiologi di Stanford University Medical Center dari tahun 1998 hingga 2012. Sehingga, penyakit menular sepertinya bukan bidang yang sangat ia kuasai sehingga membuatnya jadi sosok yang dipertanyakan kecocokannya oleh segelintir warga Amerika dengan posisinya sekarang.

ADVERTISEMENT

Mirip dengan Trump, Dr Atlas ternyata juga sosok yang sedikit kontroversial. Baru-baru ini ia muncul sebagai tamu di saluran berita pilihan Trump, Fox, meminta sekolah dan perguruan tinggi untuk kembali dibuka.

Selama penampilan Fox News yang membahas pembukaan kembali perguruan tinggi, Dr Atlas menggemakan argumen yang sering dibuat oleh Trump bahwa anak-anak 'tidak memiliki risiko penyakit serius' dan 'mereka bukan penyebar yang signifikan'.

Meski tahu Dr Atlas bukanlah seorang ahli epidemiologi atau ahli penyakit menular, dua pekerjaan yang biasanya terkait dengan respons pandemi, kemunculannya yang sering di Fox News Channel serta keyakinan ideologisnya mampu menarik perhatian Trump.




(ask/fay)