Lionel Messi baru mau tinggalkan Barcelona saja, sudah jadi berita dunia. Tapi dia memang fenomenal sampai pernah dibahas ilmiah kenapa jago banget menggocek bola.
Penggemarnya tahu kalau Messi muda punya masalah pertumbuhan. Namun ia menjelma menjadi pesepakbola paling jago dan menghasilkan banyak tropi untuk klubnya Barcelona.
Sampai-sampai Messi pernah dibahas secara khusus dari kaca mata sains olahraga atau sports science. Salah satunya pernah diulas Bleacher Report tahun 2015 silam yang mengutip sejumlah riset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat detikINET, Rabu (26/8/2020) British Journal of Sports Medicine mengungkapkan performa atlet adalah kombinasi latihan dan faktor genetika. Namun secara genetika, pertumbuhan Messi sebenarnya agak terhambat sewaktu kecil. Namun direktur olahraga Barcelona, Carles Rexach yang dulu merekrut Messi yakin bocah ini jenius asalkan 'hambatan' fisiknya diatasi.
Ilmuwan dari School of Human Sciences, Liverpool John Moores University pernah meneliti gaya lari khas pemain bola seperti mundur, menyamping, mempercepat, memelan dan ganti arah. Singkatnya, ini adalah gaya Lionel Messi berlari-lari di lapangan.
Gaya lari Messi disebut lebih meningkatkan metabolisme tubuh, dari pada lari sprint seperti biasa. Ada lagi riset yang dipublikasikan Research Quarterly for Exercise and Sport berjudul The Net Physiological Cost of Dribbling a Soccer Ball.
Riset itu menunjukan bahwa menggiring bola meningkatkan energi dan laktasi darah ketika dilakukan dengan kecepatan tinggi. Laktasi darah adalah akumulasi asam laktat pada otot.
Dari situ disimpulkan kalau Messi secara alami dikaruniai kecepatan dan daya tahan tubuh, namun kelemahan dia adalah tinggi badan dan struktur tulang. Kekurangan inilah yang dipermak tim medis klub Barcelona.
Kembali ke tim ilmuwan dari Liverpool, mereka mengatakan jarak yang ditempuh pemain sepakbola tidak merefleksikan energi yang dikeluarkan. Di situlah banyak pendapat menyebutkan Messi bergerak secara efektif dari pada pemain lawannya.
Satu penelitian olahraga lainnya yang dikaitkan dengan Messi adalah studi bio mekanik. Ilmuwan pernah membandingkan Cristiano Ronaldo dan Messi. Keduanya jago main bola, tapi secara bio mekanik Messi yang posturnya lebih pendek malah dinilai lebih unggul.
Secara bio mekanik, Messi punya langkah lari lebih pendek dan pusat gravitasi tubuh lebih rendah dari Ronaldo. Hal ini menyebabkan Messi dinilai bergerak, berlari dan bermanuver lebih lincah dari Ronaldo.
Hmmm, bagaimana nih para fans Ronaldo. Apakah setuju dengan apa kata ilmuwan terhadap Lionel Messi? Coba sampaikan opini kamu di kolom komentar.
Baca juga: Meme Barcelona Babak Belur Dihajar Bayern |
(fay/fyk)