Pernyataan Elon Musk yang menyebut bangunan piramida di Mesir dibangun oleh alien, mendapat perhatian dari pemerintah Mesir. CEO SpaceX dan Tesla ini bahkan ditantang untuk membuktikannya.
Untuk diketahui, keributan ini berawal dari cuitan Musk di Twitter yang diposting pada Jumat (31/7). Alien membangun piramida (tentu saja)," tulis Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah lelucon atau bukan, namun Musk tampak serius meladeni respons follower terhadap cuitannya. Cuitan ini juga memancing Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Rania al-Mashat untuk meresponsnya, dan mengundangnya berkunjung. Undangan tersebut ditujukan agar Musk membuktikan sendiri bahwa piramida-piramida yang megah di negara tersebut bukan dibangun oleh alien, melainkan orang biasa.
Menteri Rania mengaku sangat mengagumi Musk dan karya-karyanya. Namun dia mendesak Musk untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai berbagai bukti pembangunan struktur yang didirikan untuk firaun Mesir tersebut.
Sebelumnya, arkeolog Mesir Zahi Hawass juga menanggapi Musk dalam sebuah video pendek berbahasa Arab yang mengatakan pernyataan Musk adalah halusinasi.
"Saya menemukan makam para pembangun piramida yang memberi tahu semua orang bahwa pembangun piramida adalah orang Mesir dan mereka bukan budak," ujarnya seperti dikutip oleh EgyptToday.
Musk kemudian sepertinya telah menarik ucapannya dan mempelajari sejarah pembuatan piramida. Dalam beberapa cuitan setelahnya, Musk mengunggah cuitan yang berisi tautan ke artikel dari BBC History tentang kehidupan pembangun salah satu keajaiban dunia tersebut.
Artikel BBC History tersebut mengatakan bahwa sebagian besar arkeolog percaya bahwa Piramida Besar Giza dibangun oleh 4.000 pekerja utama yang terdiri dari pekerja tambang, pengangkut dan tukang batu.
(rns/fay)