Ilmuwan: Tata Surya Lain Punya Banyak 'Bumi'
Hide Ads

Ilmuwan: Tata Surya Lain Punya Banyak 'Bumi'

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 01 Agu 2020 21:37 WIB
exoplanet
Ilustrasi. Foto: NASA
Jakarta -

Tata Surya kita dengan Matahari sebagai pusatnya, hanya punya satu planet yang mendukung kehidupan, yaitu Bumi. Akan tetapi di belahan alam semesta lain, di Tata Surya yang bukan di sini, ada kemungkinan terdapat lebih banyak planet yang dihuni makhluk hidup.

Studi baru ini dipicu oleh sistem bernama Trappist 1, di mana kemungkinan setidaknya ada 3 planet di zona habitat. Zona habitat adalah wilayah planet yang berada dalam jarak ideal dengan bintangnya sehingga kemungkinan ada air dalam bentuk cair dan mendukung kehidupan.

"Hal ini membuat saya bertanya-tanya tentang angka maksimum planet dari bintangnya yang dapat ditinggali dan kenapa bintang kita (Matahari) hanya punya satu (Bumi)," cetus pakar antariksa Stephen Kane dari University California Riverside.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stephen dan timnya mempublikasikan hasil risetnya di jurnal Astronomical Journal. Untuk memahami seberapa banyak planet ramah kehidupan yang mungkin dimiliki sebuah Tata Surya, mereka membuat sebuah model simulasi planet-planet yang mengorbit sebuah bintang.

Mereka menemukan bahwa bintang seperti Matahari kita, dapat mendukung sampai 6 buah planet yang dapat ditinggal, dengan air mengalir dan kondisi ideal. Bintang jenis yang lain bahkan dapat mendukung sampai 7 planet mirip Bumi.

ADVERTISEMENT

Namun dikutip detikINET dari Independent, itu adalah jumlah maksimum lantaran jika lebih banyak, maka planet-planet akan terlalu berdekatan satu sama lain sehingga mengganggu orbit mereka.

Mengenai alasan Tata Surya kita hanya punya satu Bumi, salah satu masalahnya adalah planet di sini bergerak dalam orbit oval. Seandainya lebih bulat, kontak antar planet lebih minim sehingga orbitnya lebih stabil.

Selain itu, begitu besarnya planet Jupiter membuat Tata Surya kita kurang ramah kehidupan. "Hal itu memiliki efek besar dalam kehidupan di Tata Surya kita karena Jupiter begitu besar dan mengganggu orbit lain," cetus Kane.




(fyk/rns)