Brett Landing selaku system engineer senior LASP meyakini UEA kini sudah berpeluang melakukan misi lain dengan kemandirian penuh. "Engineer mereka sudah melakukannya dan tahu bagaimana mengerjakannya saat nanti mereka membuat pesawat antariksa," tutur dia.
Menariknya lagi, 34% dari seluruh orang dari UEA yang mengerjakan proyek besar ini adalah perempuan. Salah satunya adalah Menteri Sains, Sarah Al Amiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahana pengorbit ini akan menggunakan tiga instrumen untuk mempelajari atmosfer, cuaca dan iklim di Mars dari orbit. Observasi tersebut akan membantu astronom memahami transisi Mars dari planet yang hangat dan memiliki air menjadi planet yang dingin dan kering seperti saat ini.
Dalam melangsungkan penelitian, seperti dikutip detikINET dari BBC, wahana UEA nantinya akan berada di jarak antara 22 ribu sampai 44 ribu kilometer dari Mars.
Juli memang menjadi bulan yang penting bagi misi menuju Mars. Selain dari UEA, pesawat antariksa dari NASA Amerika Serikat (AS) dan China akan melesat juga ke sana.
Kenapa Uni Emirat Arab dan negara-negara itu menuju Mars di bulan yang sama? Ini dikarenakan pada pertengahan Juli dan Agustus Bumi dan Mars berada dalam posisi terbaiknya satu sama lain sehingga memungkinkan perjalanan sesingkat mungkin.