Kasus Gajah Mati dan 10 Fakta Tentang Gajah
Hide Ads

Kasus Gajah Mati dan 10 Fakta Tentang Gajah

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Senin, 08 Jun 2020 12:08 WIB
Seekor gajah yang tengah hamil di India mati usai menyantap buah nanas yang berisi petasan. Polisi kemudian tangkap satu orang terkait kematian gajah liar itu.
Kasus gajah mati di India ungkap fakta menyedihkan (AP Photo/Rajesh U Krishna)

8. Sifat gajah betina

Para gajah berita berbeda sifat dengan gajah jantan. Mereka hidup dalam kelompok, dipimpin gajah betina yang paling tua. Dia akan menentukan kemana kelompoknya pergi mencari makan dan beristirahat.

Gajah jantan anak-anak ikut dalam kelompok ini sampai umur 12-15 tahun. Lalu, mereka akan hidup sendirian atau sementara bersama gajah jantan lain.


9. Kisah sedih perburuan gajah

Sampai hari ini, masih ada perdagangan gading gajah. Data WWF menunjukan 55 gajah Afrika dibunuh tiap hari untuk diambil gadingnya. 90% Populasi gajah Afrika habis di abad ke-20. Tinggal 415 ribu gajah Afrika hidup di alam liar.

Gajah Afrika juga hidupnya terancam, tinggal 50% populasi dalam 3 generasi. Tinggal ada 45 ribu gajah Asia hidup di alam liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


10. Konflik gajah VS manusia

Kasus gajah mati makan buah berisi petasan di Kerala, India adalah kejadian terbaru dari konflik gajah VS manusia. The Indian Express mengungkapkan di daerah Kerala memang ada perseteruan antara gajah di India dan para petani.

Petani bermusuhan dengan gajah, babi hutan dan monyet karena dianggap suka merusak ladang pertanian mereka. Namun ini sejatinya adalah dua sisi masalah.

Pembangunan pertanian mengubah habitat gajah di berbagai negara Asia, dari India sampai Indonesia. Hutan tempat gajah mencari makan menjadi ladang, sungai tempat mereka minum menjadi saluran irigasi. Mereka pun jadi lebih sering kontak dengan manusia yang tidak jarang berujung dengan keributan.

(fay/fyk)