Kasus Gajah Mati dan 10 Fakta Tentang Gajah
Hide Ads

Kasus Gajah Mati dan 10 Fakta Tentang Gajah

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Senin, 08 Jun 2020 12:08 WIB
Seekor gajah yang tengah hamil di India mati usai menyantap buah nanas yang berisi petasan. Polisi kemudian tangkap satu orang terkait kematian gajah liar itu.
Kasus gajah mati di India ungkap fakta menyedihkan (AP Photo/Rajesh U Krishna)

4. Kehamilan gajah dan bayinya

Gajah betina mengandung anak selama 22 bulan. Berat bayinya bisa mencapai 100 kg. Begitu melahirkan, bayi gajah bisa langsung berdiri dalam 20 menit dan bisa langsung jalan dalam 1 jam.

Dalam umur 2 hari, bayi gajah sudah bisa ikut dalam rombongan kawanan mereka. Itu adalah teknik survival gajah yang luar biasa sebagai satwa liar.


5. Cara gajah berkomunikasi

Menurut WWF, ada banyak cara gajah berkomunikasi satu sama lain sebagai satwa liar. Mereka mengeluarkan bunyi seperti trompet dari belalainya. Beberapa suara lebih rendah dan tak terdengar kuping manusia.

Gajah juga punya body language, sentuhan dan bau. Yang unik adalah, gajah ternyata berkomunikasi juga dengan sinyal getaran. Mereka menciptakan getaran di tanah yang bisa dideteksi gajah lain dengan syaraf tulang mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


6. Gajah selalu ingat

Pepatah barat 'gajah tidak pernah lupa' itu benar adanya secara ilmiah. Gajah adalah hewan yang selalu ingat.

Otak temporal lobe yang diasosiasikan dengan memori, pada gajah ukurannya lebih besar dan lebih tebal dari pada manusia.


7. Gajah membikin sendiri tabir surya

Gajah punya pertahanan sendiri dari sengatan sinar matahari. Pertama, mereka punya kulit yang tebal. Kulit mereka tebalnya 2,5 cm dan berkerut-kerut. Lipatan dan kerutan itu mempertahankan air di dalam tubuh mereka supaya tidak gampang kepanasan.

Kedua, mereka menjaga kulit tetap bersih dan tidak terbakar matahari dengan cara mandi lumpur. Mereka bergelimang lumpur, lalu menyemburkan pasir dengan belalai mereka ke seluruh tubuh. Pintar bukan?

ADVERTISEMENT