Jakarta -
Kasus gajah mati karena makan petasan di India menjadi keprihatinan dunia. Hal itu mengungkap 10 fakta soal mamalia besar ini yang orang jarang tahu.
Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Senin (8/6/2020) berikut ini adalah fakta tentang gajah dan aneka ancaman terhadap hidupnya:
1. Hewan darat paling besar di dunia
Menurut WWF, gajah adalah hewan darat paling besar. Jenis yang terbesar adalah gajah Afrika, yang mana jantannya bisa setinggi 3 meter dan beratnya 6 ton.
Puncak pertumbuhan gajah jantan adalah 35-40 tahun dari rentang hidupnya 60-70 tahun. Bayi gajah pun beratnya bisa mencapai 120 kg.
2. Keunikan kuping, belalai dan gading gajah
Kuping jadi pembeda jelas gajah Afrika dan Asia. Gajah Afrika kupingnya lebih besar dari gajah Asia. Yang unik adalah, kuping gajah Afrika berbentuk benua Afrika dan kuping gajah Asia berbentuk negara India. Kok bisa begitu ya?
Belalai gajah juga unik. Ada 150 ribu otot di sana, sehingga bisa melakukan banyak hal mulai dari memungut kacang, menggulung rumput dan dedaunan, minum air dan bahkan menjadi snorkel ketika mereka berenang.
Gading gajah pun punya fakta unik. Gading gajah sebenarnya adalah gigi taring yang muncul sejak gajah berusia 2 tahun, lalu tumbuh terus sepanjang hidupnya. Gading gajah membantu mereka mengorek makanan atau alat perkelahian sesama gajah jantan. Gading ini juga yang jadi ancaman kelestariannya karena harganya mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Gajah selalu makan
Gajah butuh 150 kg makanan tiap hari. 3/4 hari mereka (12-18 jam) dihabiskan hanya untuk makan dan makan. Rumput, tumbuhan dan buah-buahan jadi panganan utama. Diambil dengan belalai, digulung dan dimasukan ke mulut mereka. Nyam!
Menurut National Geographic, dengan makanan sebanyak itu, gajah menghasilkan 1 ton tinja tiap minggu. Tinja sebanyak itu membantu kesuburan tanah di alam liar dan menyebarkan biji-bijian pepohonan di dalam tinjanya.
4. Kehamilan gajah dan bayinya
Gajah betina mengandung anak selama 22 bulan. Berat bayinya bisa mencapai 100 kg. Begitu melahirkan, bayi gajah bisa langsung berdiri dalam 20 menit dan bisa langsung jalan dalam 1 jam.
Dalam umur 2 hari, bayi gajah sudah bisa ikut dalam rombongan kawanan mereka. Itu adalah teknik survival gajah yang luar biasa sebagai satwa liar.
5. Cara gajah berkomunikasi
Menurut WWF, ada banyak cara gajah berkomunikasi satu sama lain sebagai satwa liar. Mereka mengeluarkan bunyi seperti trompet dari belalainya. Beberapa suara lebih rendah dan tak terdengar kuping manusia.
Gajah juga punya body language, sentuhan dan bau. Yang unik adalah, gajah ternyata berkomunikasi juga dengan sinyal getaran. Mereka menciptakan getaran di tanah yang bisa dideteksi gajah lain dengan syaraf tulang mereka.
6. Gajah selalu ingat
Pepatah barat 'gajah tidak pernah lupa' itu benar adanya secara ilmiah. Gajah adalah hewan yang selalu ingat.
Otak temporal lobe yang diasosiasikan dengan memori, pada gajah ukurannya lebih besar dan lebih tebal dari pada manusia.
7. Gajah membikin sendiri tabir surya
Gajah punya pertahanan sendiri dari sengatan sinar matahari. Pertama, mereka punya kulit yang tebal. Kulit mereka tebalnya 2,5 cm dan berkerut-kerut. Lipatan dan kerutan itu mempertahankan air di dalam tubuh mereka supaya tidak gampang kepanasan.
Kedua, mereka menjaga kulit tetap bersih dan tidak terbakar matahari dengan cara mandi lumpur. Mereka bergelimang lumpur, lalu menyemburkan pasir dengan belalai mereka ke seluruh tubuh. Pintar bukan?
8. Sifat gajah betina
Para gajah berita berbeda sifat dengan gajah jantan. Mereka hidup dalam kelompok, dipimpin gajah betina yang paling tua. Dia akan menentukan kemana kelompoknya pergi mencari makan dan beristirahat.
Gajah jantan anak-anak ikut dalam kelompok ini sampai umur 12-15 tahun. Lalu, mereka akan hidup sendirian atau sementara bersama gajah jantan lain.
9. Kisah sedih perburuan gajah
Sampai hari ini, masih ada perdagangan gading gajah. Data WWF menunjukan 55 gajah Afrika dibunuh tiap hari untuk diambil gadingnya. 90% Populasi gajah Afrika habis di abad ke-20. Tinggal 415 ribu gajah Afrika hidup di alam liar.
Gajah Afrika juga hidupnya terancam, tinggal 50% populasi dalam 3 generasi. Tinggal ada 45 ribu gajah Asia hidup di alam liar.
10. Konflik gajah VS manusia
Kasus gajah mati makan buah berisi petasan di Kerala, India adalah kejadian terbaru dari konflik gajah VS manusia. The Indian Express mengungkapkan di daerah Kerala memang ada perseteruan antara gajah di India dan para petani.
Petani bermusuhan dengan gajah, babi hutan dan monyet karena dianggap suka merusak ladang pertanian mereka. Namun ini sejatinya adalah dua sisi masalah.
Pembangunan pertanian mengubah habitat gajah di berbagai negara Asia, dari India sampai Indonesia. Hutan tempat gajah mencari makan menjadi ladang, sungai tempat mereka minum menjadi saluran irigasi. Mereka pun jadi lebih sering kontak dengan manusia yang tidak jarang berujung dengan keributan.