Di media sosial dan beberapa situs media yang dipertanyakan reputasinya, Bill Gates belakangan diserang rumor tidak benar. Terbaru, ada kabar bahwa pendiri Microsoft itu sedang diadili di India karena vaksin yang didukungnya membahayakan nyawa anak-anak.
"Dia akan menghadapi pengadilan karena meracuni jutaan anak India dengan vaksin," sebut rumor tersebut.
Kabar ini antara lain didasarkan bahwa studi vaksin yang dilakukan organisasi asal AS, yaitu Program for Appropriate Technology in Health (PATH), dihentikan karena kematian beberapa gadis India yang ikut serta. Studi tersebut didanai oleh yayasan Bill Gates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dikonfirmasi Reuters, juru bicara Gates Foundation menyatakan klaim tersebut tidak benar. Tidak ada gugatan hukum pada Bill Gates di India soal vaksin. Memang benar bahwa percobaan vaksin itu pernah dilakukan di India pada tahun 2010 dan kemudian disetop, tapi bukan sesuatu yang ilegal.
Studi vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dibatalkan setelah media lokal India melaporkan kematian 7 orang anak gadis yang ikut serta. Namun setelah diselidiki lebih lanjut oleh pemerintah India, dipastikan kematian mereka tidak berhubungan dengan vaksin tersebut.
"Lima tak berhubungan dengan vaksin yaitu seorang gadis karena tenggelam, yang lain karena digigit ular, dua bunuh diri dengan meminum pestisida dan seorang mati karena komplikasi malaria," tulis pemerintah India.