Bill Gates ikut berusaha mengendalikan pandemi Corona dengan caranya sendiri. Misalnya dengan mendanai pembuatan kandidat vaksin COVID-19 dan yang terbaru, mendanai tes Corona di rumah warga. Akan tetapi program itu mendadak dihentikan oleh otoritas Amerika Serikat.
Program itu bernama SCAN (Seattle Coronavirus Assessment Network). SCAN diluncurkan awal Maret didanai Gates Foundation dan didukung beberapa lembaga lain termasuk Seattle and King County Public Health Department dan Fakultas Kedokteran University of Washington.
"SCAN adalah program pertama yang memungkinkan partisipan menggunakan tes swab sendiri untuk mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke lab tanpa perlu meninggalkan rumah," sebut Gates di blognya, Gates Notes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai program pengawasan, tujuan SCAN tidak untuk mengetes tiap orang atau pengganti perawatan medis. SCAN menguji sampel orang di wilayah Seattle, termasuk yang sehat dan merasa sakit," imbuhnya.
Hasil tes dan data lain (termasuk umur, gender, ras, kode pos dan masalah kesehatan bawaan) dipakai oleh periset, pemodel data, dan pejabat kesehatan publik untuk menggambarkan lebih jelas bagaimana COVID-19 berkeliaran di komunitas dan apakah physical distancing berhasil,"
Menurut sang pendiri Microsoft, salah satu pertanyaan terbesar adalah seberapa banyak sebenarnya orang yang terinfeksi Corona. Sebabnya, tes selama ini kebanyakan menyasar orang dengan gejala, sementara yang tanpa gejala diabaikan.