Teori Mengejutkan Asal Usul Benda Angkasa Misterius Oumuamua
Hide Ads

Teori Mengejutkan Asal Usul Benda Angkasa Misterius Oumuamua

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 15 Apr 2020 13:09 WIB
Oumuamua (European Southern Observatory/ESP/M Kornmessera)
Wujud Oumuamua. Foto: European Southern Observatory/ESP/M Kornmesser
Jakarta -

Oumuamua merupakan batu angkasa misterius yang berbentuk seperti cerutu, pertama kali terdeteksi pada Oktober 2017. Benda ini berasal dari luar Tata Surya kita dan asal usulnya menarik perhatian ilmuwan. Teori terbaru menyebutkan sesuatu yang mengejutkan.

Spekulasi liar sebelumnya sempat berkembang bahwa Oumuamua merupakan pesawat alien. Kini dalam penelitian baru, Oumumuamua kemungkinan adalah fragmen atau serpihan dari benda lebih besar, bisa jadi planet, yang terpecah karena kekuatan gravitasi.

Hal itu terjadi saat planet tersebut melintas dekat dengan bintangnya. Skenario semacam itu tidak hanya berlaku bagi Oumuamua, tapi bisa juga terjadi pada obyek antar bintang lain yang mirip asteroid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset ini dipimpin Yun Zhang, akademisi National Astronomical Observatories of the Chinese Academy of Sciences bersama Douglas Lin dari University of Californua Santa Cruz. Teori mereka berasal dari simuasi komputer apa yang terjadi jika planet terlalu dekat dengan bintangnya.

"Penemuan Omumuamua berarti bahwa populasi bebatuan antar bintang jauh lebih besar dari yang kami perkirakan sebelumnya. Rata-rata, setiap sistem planet seharusnya melontarkan total ratusan triliun obyek seperti Oumuamua," cetus Zhang, dikutip detikINET dari Daily Mail.

ADVERTISEMENT

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature itu juga menyoroti keunikan Oumuamua tapi di sisi lain memastikan pula bahwa obyek ini berasal dari proses alam, bukan buatan alien atau semacamnya.

"Oumuamua memang benar-benar tidak seperti apapun di Tata Surya kita. Permukaannya yang kering, bentuk tidak biasa dan gerakannya memang membuat beberapa alien bertanya-tanya apakah ini alien," ujar Zhang.

"Ini sungguh obyek misterius namun beberapa tanda seperti warna dan tidak adanya emisi radio menandakan Oumuamua adalah obyek alami," sambung dia.

Sebelumnya dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Astronomy, disebutkan batu ini bergerak di sistem tata surya dalam cara yang aneh dan belum ada penjelasan yang memuaskan soal itu.

"Pergerakan Oumuamua tidak mengikuti gravitasi melalui orbit parabola seperti halnya asteroid. Secara visual ia juga tidak pernah menampilkan karakteristik seperti komet," sebut Dr Matthew Knight, pakar astronomi dari University of Maryland.

Dengan kata lain, Oumumua tidak menampakkan ciri-ciri seperti asteroid ataupun komet. Karena itu, ia belum punya sebutan pasti selain batu angkasa.

Oumuaua memiliki warna gelap kemerahan karena radiasi jutaan tahun dari sinar kosmis, mirip dengan obyek yang ditemukan di Kuiper Belt, yang berada di sisi luar Tata Surya. Namun orbit dan bentuknya memastikan batu ini berasal dari lokasi yang lebih jauh.