Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, belum lama ini mengeluarkan aturan eksekutif di mana negaranya berhak mengambil sumber daya dari antariksa seperti di Bulan bahkan planet Mars. Walau pelaksanaannya masih jauh, apa kira-kira yang menyebabkan AS ngebet?
Aturan dari Trump menyebutkan bahwa AS tidak boleh dihalangi dalam upaya komersialisasi luar angkasa. Sebab, mereka tidak terikat aturan internasional apapun terkait hal itu.
"Warga Amerika harus punya hak untuk terlibat dalam eksplorasi komersial, pengambilan dan penggunaan sumber daya di luar angkasa," bunyi aturan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari BBC, menambang Bulan itu penting lantaran akan membantu manusia bepergian ke lokasi lebih jauh, misalnya ke Mars. Bulan bisa menjadi semacam stasiun bahan bakar bagi roket karena mengandung sumber daya semacam hidrogen dan oksigen.
Dengan demikian, roket bisa terbang lebih panjang tanpa harus mencemaskan pasokan bahan bakar. Roket itu pun bisa mencari sumber daya lainnya yang lebih jauh jaraknya.
Alasan lain adalah sebagai alternatif sumber daya di Bumi yang makin menipis. "Kita saat ini sudah menguras sumber daya yang kita miliki," cetus Benjamin Sovacool, profesor kebijakan energi di Sussex University.
Maka, penambangan di antariksa bisa mencukupi kebutuhan di masa depan, termasuk material yang sukar didapatkan. "Metal seperti lithium atau cobalt terutama berada di lokasi seperti China, Rusia dan Kongo. Sulit untuk mendapatkannya," papar dia.
(fyk/fay)