Tilly mengaku tidak bisa merasakan apa yang ia sentuh dengan tangan bioniknya, meski begitu ia berharap suatu saat nanti ada tangan buatan yang membuat ia merasakan apa yang ia pegang.
Cara ia mengendalikan tangan yang ia miliki adalah dengan menggunakan sensor pada otot yang ada di pergelangan tangannya. Kemudian, ia berlatih agar bisa menggerakan tangannya sesuai yang ia inginkan seperti misalnya saat berjabat tangan dengan kami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin suatu saat nanti," harapnya.
Gadis asal Newcastle ini mengatakan sangat berharap pada Open Bionics yang membuatkannya lengan. Ia mengatakan perusahan tersebut seakan memberikan harapan yang besar atas kemajuan inovasi tangan bionik.
"Mereka telah menjadi perusahaan selama 5 tahun lamanya. Itu masih lumayan baru. Tapi apa yang mereka lakukan selama lima tahun itu sangat luar biasa."
Selain itu, Tilly juga mendambakan para pemakai tangan bionik bisa tampil cantik di mana pun dan kapanpun dengan desain yang elegan. Bukan tak mungkin juga mereka berjalan di acara fashion seperti misalnya New York Fashion Week.
"Mereka (pengguna tangan bionik --red) bisa terlihat sangat keren dan ini bisa di-custom dengan berbagai warna, kamu bisa menggunakannya sesuai warna apa yang ingin kamu gunakan. Jadi menurutku di masa depan akan sangat fashionable banget," harapnya.
Lebih lanjut, Tilly berharap bisa ada inovasi lain yang memudahkan ia dalam menggerakan tangannya. Sejauh ini, Tilly sudah bisa memasak sendiri bahkan berjoget dengan gerakan tangan yang cantik.
(ask/rns)