Davidson yang asal Amerika Serikat ini mengaku dulu menertawakan gagasan Bumi datar. "Aku hanya tertawa dan bilang mereka tentu adalah orang paling bodoh. Bagaimana mereka bisa percaya sesuatu yang begitu tolol?" katanya, dikutip detikINET dari CNN.
Namun lambat laun, Davidson malah berbalik arah, memeluk keyakinan Bumi datar dan menggagas konferensinya. Menurutnya, pernyataan bahwa manusia hidup di tempat random di alam semesta yang tak terbatas adalah perbuatan setan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menguak Sepak Terjang Komunitas Bumi Datar |
"Dia (setan-red) melakukan pekerjaan luar biasa meyakinkan orang dengan ide bahwa kita hanyalah bintik random di alam semesta," cetusnya.
Ia meyakini jika Bumi, Matahari, Bulan dan bintang-bintang ada di semacam kubah, teori yang banyak diamini oleh penganut Bumi datar. Adapun foto-foto Bumi bulat disebutnya hanyalah rekayasa Photoshop.
Keyakinan lainnya adalah bahwa luar angkasa tidak ada, pendaratan di Bulan adalah palsu dan dunia ini tidak bergerak melainkan tetap pada tempatnya. Satu lagi, Antartika adalah batas Bumi sehingga orang takkan terjatuh dari pinggiran.
Para penganut Bumi datar cenderung banyak percaya teori konspirasi. "Mereka punya mungkin 20 teori konspirasi teratas. Tapi yang paling utama selalu adalah Bumi datar," ujar Mark Sargent, seorang sutradara pendukung Bumi datar.
Cenderung fanatik, apa yang membuat mereka begitu yakin di tengah banjir bukti bahwa Bumi itu bulat? "Orang pada intinya hanya mencoba memahami dunia," kata Daniel Jolley, akademisi di Northumbria University, Inggris.
"Mereka mungkin punya ketidakpercayaan pada orang atau kelompok powerful, yang bisa saja pemerintah atau NASA dan ketika mencari bukti yang masuk akal bagi mereka, pandangan dunianya menjadi didukung. Sulit untuk mendobrak mindset itu," tandasnya.
(fyk/rns)