India Berdebar-debar Pesawatnya Mau Mendarat di Bulan
Hide Ads

India Berdebar-debar Pesawatnya Mau Mendarat di Bulan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 06 Sep 2019 17:05 WIB
India Berdebar-debar Pesawatnya Mau Mendarat di Bulan
Penerbangan Chandrayaan 2. Foto: ISRO
New Delhi - Selangkah lagi India akan mencetak sejarah dalam misinya menjadi negara superpower di antariksa. Misi pesawat luar angkasa Chandrayaan 2 sudah siap untuk mendarat di permukaan Bulan yang jika berhasil, adalah sesuatu yang luar biasa.

Sejauh ini, baru Amerika Serikat, China dan Rusia yang pernah mendaratkan wahana di Bulan. Apalagi yang disasar India adalah sisi jauh Bulan di mana hanya China yang mendaratkan rover di sana.

Chandrayaan 2 yang berarti kendaraan Bulan dalam bahasa Sanskerta diterbangkan dari fasilitas Satish Dhawan Space Center di Andhra Pradesh pada 22 Juli. Pertengahan Agustus, ia berhasil mengorbit di satelit Bumi tersebut. Dan 7 September waktu setempat, beberapa jam dari sekarang, ia direncanakan menyambangi permukaan Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Chandrayaan-2 akan mendarat di Kutub Selatan yang belum pernah dijelajahi, untuk mencari bukti adanya air dan mineral serta mengukur gempa Bulan. Ia membawa tiga bagian yaitu orbiter, lander dan sebuah rover. Lander akan membawa rover bernama Praygan menuju di permukaan Bulan.

Misi ini berbiaya hemat, hanya USD 145 juta atau lebih rendah dari biaya pembuatan film Avengers: Endgame. Akan tetapi keberhasilannya membuktikan ilmuwan India mampu menjelajah angkasa secara mandiri.

"Hal ini adalah pertanda kemajuan cepat yang dibuat oleh negara ini dalam bidang sains dan teknologi," tandas Wakil Presiden India, M. Venkaiah Nandu.

(ke halaman selanjutnya)

India Berdebar-debar Pesawatnya Mau Mendarat di Bulan

Suasana nonton bareng peluncuran Chandrayaan 2. Foto: ISRO
Mendarat di Bulan bukanlah perkara mudah. Belum lama ini, pesawat antariksa Israel jatuh dan hancur saat mencobanya. Maka tak heran jika warga India dan para pemimpinnya berdebar-debar menanti nasib Chandrayaan-2.

Bulan tak memiliki atmosfer sehingga tidak mungkin mendarat di sana dengan bantuan parasut. Hanya ada satu cara di mana kecepatan lander diturunkan secara terus menerus dengan mesin roketnya sendiri.

Dikutip detikINET dari BBC, lander tersebut bakal bergerak secara horisontal di permukaan Bulan sembari terus menurunkan ketinggian. Kemudian, mesin roket harus menghentikannya dan di saat yang sama mengontrol penurunan pesawat sampai hampir nol dan menyentuh permukaan Bulan.

Sebelum mendarat, wahana itu harus menentukan tempat pendaratan yang paling pas di mana tidak ada jurang atau halangan lainnya. Sedikit saja ada kesalahan, pendaratan bakal gagal.

Perdana Menteri India Narendra Modi akan menyaksikan upaya pendaratan Chandrayaan-2 secara langsung. Demikian pula banyak masyarakat India.

"Misi ini tanpa keraguan membuktikan bahwa sekali lagi, para ilmuwan kita tidak terkalahkan siapapun. Mereka adalah yang terbaik, mereka kelas dunia," kata Modi baru-baru ini.

Halaman 2 dari 2
(fyk/krs)