Stasiun Luar Angkasa China Bakal Jatuh ke Bumi Hari Ini
Hide Ads

Stasiun Luar Angkasa China Bakal Jatuh ke Bumi Hari Ini

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 19 Jul 2019 18:55 WIB
Tiangong-1, stasiun luar angkasa China yang jatuh ke Bumi tahun lalu. Foto: China Manned Space Agency
Jakarta - Badan antariksa China mengumumkan bahwa stasiun luar angkasa miliknya, Tiangong-2, akan jatuh ke Bumi pada 19 Juli waktu Beijing, China. Tidak disebutkan jam berapa ia bakal masuk ke atmosfer Planet Bumi ini.

Untungnya, badan antariksa China mengklaim bahwa jatuhnya Tiangong-2 lebih terkendali ketimbang pendahulunya, Tiangong-1. Tahun lalu, stasiun luar angkasa tersebut sempat membuat heboh lantaran diprediksi bakal jatuh di Indonesia, walau akhirnya ia mendarat di Samudra Pasifik.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China Manned Space Engineering Office (CMSEO), yang bertanggung jawab atas perjalanan ke luar angkasa yang melibatkan kru oleh China, menyatakan kebanyakan bagian dari stasiun luar angkasa itu akan terbakar di atmosfer. Nantinya, sebagain kecil dari sisa-sisa pembakaran itu diprediksi akan jatuh dengan aman di kawsan Samudra Pasifik sebelah selatan.

Tiangong-1 sendiri diluncurkan pada 15 September 2016 lalu. Ia berhasil bekerja di orbit Bumi selama lebih dari 1.000 hari, melewati ekspektasi usianya yakni 2 tahun.

Stasiun luar angkasa tersebut memiliki panjang 10,4 meter dengan diameter terpanjangnya mencapai 3,55 meter. Bahkan, ketika panel surya miliknya direntangkan, panjangnya dapat menjadi 18,4 meter.




Bobotnya sendiri mencapai 8,6 ton ketika diluncurkan. Selama bertugas, Tiangong-2 berfungsi dalam mengakomodasi misi Shenzhou yang melibatkan awak dan Tianzo sebagai wahana untuk kargo.

Badan antariksa China mengumumkan pihaknya akan memberikan laporan secara berkala mengenai kembalinya Tiangong-2 ke atmosfer. Sampai pengumumannya diturunkan, pihaknya mengklaim persiapan dalam memantau stasiun luar angkasa itu masih sesuai rencana.





(mon/fyk)