Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President of Commercial Sales SpaceX, Jonathan Hofeller. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan tiga perusahaan telekomunikasi dalam menentukan misi pertama dari Starship, sebagaimana detikINET kutip dari Tech Crunch, Minggu (30/6/2019).
Roket itu sendiri saat ini masih dalam tahap pengembangan, yang dilakukan di dua fasilitas milik SpaceX sekaligus, yakni di Texas dan Florida, Amerika Serikat. Jika sudah mencapai bentuk finalnya, maka ia akan menjadi roket terkuat sejagat, mengalahkan Falcon Heavy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Elon Musk, Kapan Tiket ke Mars Bisa Dipesan? |
![]() |
Bukan cuma misi kargo saja yang bakal diembannya. Starship juga akan menjadi andalan SpaceX dalam melakukan eksplorasi luar angkasa lebih jauh. Ya, wahana tersebut diproyeksikan bakal pergi ke Bulan dan Mars, dengan awak di dalamnya.
Untuk perjalanan pertama, Elon Musk sempat mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk mengantar pengusaha asal Jepang, Yusaku Maezawa, mengitari Bulan pada 2023 mendatang. Sedangkan dalam menjangkau Mars, rencana awalnya adalah mengantar kargo pada pertengahan 2020an.
(mon/mon)