"Dalam skenario masuk akal, tidak ada dimanapun manusia bisa pergi untuk memulai langkah keluar dari planet ini selain Mars. Jika Anda berpikir soal planet lain, tidak ada yang lainnya di mana kita bisa mendarat," kata Cox.
Dikutip detikINET dari Sputnik International, sang fisikawan tidak ragu bahwa manusia suatu hari nanti harus meninggalkan Bumi karena satu dan lain hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa tinggal di sini selamanya. Ada atau tidaknya penduduk di Mars masih perlu kita ketahui. Namun akan ada warga di sana jika kita memiliki masa depan. Pada suatu titik, kita akan menjadi orang Mars," sebutnya.
Cox meyakini di masa silam, Mars sebenarnya adalah planet yang mendukung kehidupan. "Pada suatu ketika, planet Merah itu adalah biru. Aliran air dan sungai mengalir melalui lembah-lembahnya," tulisnya dalam bukunya.
Saat ini, baik NASA maupun para genius super kaya seperti Elon Musk dan Jeff Bezos sedang menjajaki kemungkinan untuk tinggal di Mars. Musk pernah mengatakan bahwa kolonisasi manusia ke Mars harus menjadi salah satu prioritas utama sebagai usaha dalam menyelamatkan spesies.
"Sangat penting untuk membangun basis di Mars karena jaraknya cukup jauh dari Bumi, sehingga kemungkinan untuk selamat dari kejadian seperti perang lebih besar dibandingkan membangun peradaban di Bulan," ujarnya.
Baca juga: Penampakan 'Koloni Mars' Buatan China |