Fakta-fakta Keren Pendaratan Robot InSight di Mars
Hide Ads

Fakta-fakta Keren Pendaratan Robot InSight di Mars

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 28 Nov 2018 09:18 WIB
Fakta-fakta Keren Pendaratan Robot InSight di Mars
Ilustrasi robot InSight di Mars. Foto: NASA
Jakarta - Planet Mars telah didarati robot antariksa baru bernama InSight. Robot InSight buatan NASA ini akan beroperasi di sana setidaknya selama 24 bulan untuk melakukan beragam penelitian dalam rangka menguak misteri planet Merah.

Terutama soal bagaimana planet yang terus menarik perhatian manusia itu terbentuk. InSight, dengan peralatan canggihnya, akan coba menyelidiki bagian bawah permukaan Mars secara intensif, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti apa fakta-fakta pendaratan InSight, kependekan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport, yang berjalan menegangkan serta misi apa saja yang dibebankan kepadanya? Berikut rangkumannya yang dihimpun detikINET.

Pendaratan InSight Disambut Sorak Sorai

Foto: Reuters
Pendaratan InSight berlangsung dramatis di mana para kru di mission control di California tampak cemas selama beberapa menit ketika robot itu berusaha mencapai permukaan Mars. Mereka akhirnya bersorak gembira ketika InSight dipastikan mendarat dengan selamat.

Robot InSight mendarat di dataran datar bernama Elysium Planitia yang berdekatan dengan garis ekuator Mars. InSight telah mengirimkan foto pertama yang dijepretnya dari Mars. Foto-foto lain dengan kualitas lebih baik bakal secara rutin diabadikan oleh sang robot di hari-hari mendatang.

NASA sudah beberapa kali menggelar misi di Mars menggunakan robot. InSight akan menjadi robot pertama yang akan meneliti interior Mars, di mana para ilmuwan ingin tahu bagaimana konstruksi planet tersebut dari bagian inti sampai permukaan.

"Insight akan mempelajari interior Mars dan akan memberitahu kita ilmu yang bernilai di saat kita mempersiapkan untuk mengirim astronot ke Bulan dan Mars," sebut Jim Bridenstine, administrator NASA.

"Pencapaian ini memperlihatkan kecerdikan Amerika dan mitra internasional kita dan dedikasi serta kegigihan dari tim kami," tandasnya. InSight menempuh perjalanan ke Mars sektitar 6,5 bulan sejak mengangkasa pada bulan Mei 2018 lalu.

Mengatasi Teror 7 Menit

Foto: NASA
Detik-detik menjelang pendaratan di Mars itu disebut NASA sebagai 'teror 7 menit'. Itu adalah di saat robot InSight dan segenap peralatan pendaratannya menurunkan akselerasi secara drastis dari 12.300 mil per jam menjadi hanya 5 mil per jam.

"Tentu ada alasan kenapa engineer menyebutkan pendaratan di Mars sebagai seven minutes of terror," kata Rob Gover yang memimpin tim pengendalian pendaratan InSight di Mars.

"Kami tidak bisa menekan joystick untuk pendaratan, jadi kami harus bergantung pada komando yang telah diprogramkan. Kami menghabiskan waktu tahunan menguji rencana ini, mempelajari pendaratan Mars yang lain dan semua kondisi di Mars yang dihadapi," papar dia.

Hanya 40% misi ke Mars sejauh ini menghasilkan kesuksesan. Faktor penghalang terutama adalah atmosfer tipis di sana, hanya 1% dibandingkan di Bumi, sehingga tidak ada yang menahan wahana antariksa ketika melakukan pendaratan di Mars.

InSight memiliki parasut dan roket untuk memperlambatnya menembus atmosfer Mars. Tiga kakinya dirancang menahan beban ketika sampai di permukaan. Melaju 12.300 mil per jam, perisai tahan panas di InSight suhunya tembus 1.482 celcius. Lalu parasut dikembangkan, perisai panas dipisahkan, mengaktifkan tiga kakinya dan radar dipakai untuk mengetahui jarak ke tanah.

Sang robot lalu terpisah dari parasut dan sisa badannya. Di sinilah roket yang disebut retrorockets akan memperlambatnya sehingga sampai di Mars dengan mulus, di mana kecepatan jauh merosot sampai 5 mil per jam.

InSight Bakal Menguak Misteri Mars

Foto: NASA
Riset InSight diharapkan juga dapat mengungkap asal muasal planet berbatu seperti Bumi di Tata Surya. Tektonik Bumi dan hal-hal lain telah menghapus banyak bukti tentang masa-masa awal planet ini. Namun Mars, yang ukurannya sekitar sepertiga Bumi, diyakini sebagian besar tetap statis, sehingga menciptakan semacam mesin waktu geologi bagi ilmuwan.

Peralatan utama InSight adalah seismometer buatan Perancis untuk merekam getaran dengan ukuran sangat kecil sekalipun dari gempa atau jatuhnya meteor di Mars. Ilmuwan memperkirakan akan terjadi sekitar 100 gempa dalam misi InSight, yang memproduksi data untuk membantu menentukan kedalaman, kepadatan dan komposisi inti planet, permukaaamnya yang berbatu serta keraknya.

"Ini adalah sesuatu yang kami belum diketahui, yaitu berapa banyak gempa yang terjadi di sana, seberapa sering dan ketika terjadi, seberapa besar gempa itu," kata Renee Weber dari NASA.

"Mengukur gempa Mars akan memberi info struktur internal dan harapannya mengungkap lebih banyak bagaimana planet ini terbentuk. Kenapa Mars lebih kecil dan lebih rendah kepadatannya dibanding Bumi dan Venus? Ini menandakan formasi dan evolusi Mars beda dari Bumi atau proses di masa awal sistem Tata Surya mencegah Mars jadi besar," kata akademisi Oxford University, Neil Bowles.

Perangkat penting kedua yang dibawa InSight adalah semacam bor yang dapat menembus sampai 5 meter di bawah tanah. Dibuat oleh Jerman, perangkat ini dipakai untuk mengukur aliran panas dari dalam planet Mars. Lalu ada pemancar radio di InSight. Gunanya adalah mengirimkan sinyal buat melacak goyangan rotasi Mars untuk menentukan seberapa besar ukuran inti planet ini.

InSight ini, dan juga misi NASA ke Mars selanjutnya yang dicanangkan berlangsung lagi paling dekat pada tahun 2020, akan menjadi awal dari rencana ekplorasi manusia di sana.

Donald Trump Bangga

Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutarakan rasa bangganya atas kesuksesan robot InSight yang telah mendarat di Mars. Ia menyinggung topik tersebut dalam kunjungannya di Mississippi dalam rangka kampanye senator Partai Republik di sana.

"Hari ini, kita mendarat di Mars. Kalian mendengarnya kan? Mereka merayakannya di NASA. Kita membangkitkan kembali NASA dan itu adalah hal yang bagus," katanya seperti dikutip detikINET dari Space.

Pidato itu sebenarnya kurang tepat. NASA memberi lampu hijau misi InSight tahun 2012 ketika presiden AS adalah Barack Obama. Selain menyinggung InSight, Trump juga membicarakan miliarder yang terlibat dalam perlombaan antariksa. Meski tak menyebut nama, sosok yang ia bahas tentu adalah pemilik SpaceX, Elon Musk serta Jeff Bezos.

"Banyak orang kaya menyukai roket, sehingga kita mengambil biaya sewa dari mereka. Teruskanlah, bangun roket yang kamu inginkan, itu bagus buat kita, bukan? Hanya pastikanlah kalian memiliki bendera Amerika di roket itu," katanya.

SpaceX memang menyewa tempat peluncuran milik NASA. Namun demikian, NASA juga membayar kontrak besar dengan mereka untuk berbagai misi ke luar angkasa.

Mengirim Foto dari Mars

Foto: NASA
Begitu mendarat di Mars dengan selamat, robot InSight mengirimkan foto pertamanya ke Bumi berupa permukaan Mars. Dan sesaat kemudian, setelah membuka penutup lensa kameranya, InSight mengirimkan foto berikutnya berupa pemandangan suasana sekitar dan langit Mars.

Foto tersebut dipajang di akun Twitter @NASAInSight. "Ada cukup keindahan di sini. Menatap ke depan untuk mengeksplorasi rumah baruku," demikian tulis tweet yang disertai foto tersebut.

Tweet itu pun ramai dikomentari dan telah meraup lebih dari 53 ribu Like. Nantinya, tentu akan semakin banyak foto yang bakal dikirimkan InSight dari planet Merah.

InSight sukses mencapai permukaan Mars setelah melakukan perjalanan dari bulan Mei lalu selama sekitar 6,5 bulan. Saat ini, dia telah mengaktifkan panel tenaga surya sebagai sumber daya.

NASA menyatakan bahwa InSight akan mulai mengumpulkan sejumlah data dalam minggu pertama operasinya. Staff di Bumi saat ini intensif mengaktivasi dan melakukan kalibrasi seluruh sistemnya agar bekerja dengan lancar.

Salah satu tugas pertama InSight adalah memanfaatkan lengan robotnya yang akan mengambil foto lanskap Mars. Sedangkan berbagai penelitian yang menjadi misi utamanya akan berlangsung secara bertahap. InSight mendarat di permukaan datar bernama Elysium Planitia.

Pendaratan InSight Terobosan Penting

Foto: NASA
Setelah Bumi, Mars adalah planet yang paling banyak dipelajari manusia. Sejak tahun 1965, manusia sudah mengirimkan berbagai wahana antariksa ke planet itu. Namun demikian, misi robot InSight dari NASA yang baru saja mendarat di Mars, dipandang sebagai terobosan penting.

Dikutip detikINET dari The Atlantic, setelah lebih dari 50 tahun menyelidiki planet Mars, pemahaman mendalam manusia bisa dibilang baru sebatas permukaannya. Memang robot atau rover telah coba melakukan pengeboran dan mengambil sampel tanahnya, tapi hanya sejauh itu.

"Kita memang tahu banyak tentang permukaan Mars, kita tahu banyak tentang atmosfernya, bahkan soal ionosfernya, namun kita tidak tahu banyak soal apa yang terjadi di bawah permukaan," jelas Bruce Banerd, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA.

Nah di sinilah InSight merupakan robot terobosan. Ia akan mengaktifkan perangkat untuk mengebor kedalaman Mars untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di sana. Untuk pertama kalinya, manusia dapat mempelajari kedalaman planet selain planet Bumi.

Peralatan utama InSight adalah seismometer buatan Perancis untuk merekam getaran dengan ukuran sangat kecil sekalipun, yang berasal dari gempa atau jatuhnya meteor di Mars. Perangkat penting kedua adalah semacam bor yang dapat menembus sampai 5 meter di bawah tanah. Dibuat oleh Jerman, perangkat ini dipakai untuk mengukur aliran panas dari dalam planet Mars.

Peneltian InSight diharapkan akan membantu menjelaskan kenapa Bumi dan Mars, meskipun terbentuk dari materi yang sama miliaran tahun lampau, bisa menjadi dunia yang sungguh berbeda.

"Pengukuran kami akan membantu memutar balik waktu dan memahami apa yang memproduksi sebuah Bumi yang hijau tetapi Mars yang terpencil," kata Banerdt. InSight telah mendarat di Mars dan membuat tranformasi penting soal penelitian di planet lain. Yaitu ilmu Geologi kini dapat diimplementasikan secara mendalam di sana.

Halaman 2 dari 7
(fyk/afr)