Salah satu pembicara di konferensi internasional Bumi datar yang berlangsung beberapa waktu lalu mengaku ada satu fitur yang membuatnya meyakini paham tersebut. Autoplay jadi fitur yang dimaksudnya.
Baca juga: Beginilah Nasib Dunia Jika Bumi Datar |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diungkapkan sejumlah pengunjung konferensi internasional Bumi datar yang dilangsungkan di Denver, Amerika Serikat, tersebut. Seorang perempuan mengaku yakin dengan teori konspirasi ini karena menonton video tentang hal tersebut selama tiga hari beruntun.
Lalu, ada seorang pengunjung yang tidak percaya Bumi datar, namun datang untuk menemani saudaranya selaku flat Earther. Ia mengaku saudaranya itu terlalu banyak menonton video tentang Bumi datar di YouTube.
Meski demikian, terlalu banyak menonton video di YouTube tidak membuat kamu otomatis menjadi penganut Bumi datar. Walau begitu, tidak dapat dimungkiri memang sudah banyak YouTuber yang menggemakan teori konspirasi tersebut.
Rob Skiba dan Patricia Steere adalah beberapa di antaranya. Selain itu, channel bernama Flat Earth 101 sudah memiliki lebih dari 200 ribu subscriber.
Baca juga: Bumi Datar vs Bumi Berongga vs Bumi Donat |
Soal fitur autoplay, platform berbagi video milik Google ini menyebut pihaknya memberikan rekomendasi ke kategori yang lebih mainstream. Tutorial make-up dan pendidikan jadi sejumlah contoh konten yang direkomendasikan lewat autoplay.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan fitur ini mengarahkan user ke video yang konteksnya cukup jauh dari konten yang ditonton sebelumnya. Misalnya, sehabis menonton channel favoritnya, user bisa saja diarahkan ke video musik dari musisi yang mungkin tak diketahuinya.
(mon/krs)