Lethal Authonomus Weapons Pledge merupakan sebuah janji mencegah perusahaan-perusahaan militer dan negara-negara memproduksi robot pembunuh dengan kecerdasan buatan. Demis Hassabis dari Google DeepMind dan Elon Musk yang mewakili SpaceX juga ikut menandatangani perjanjian ini.
"Kami menandatangani perjanjian tersebut karena kami setuju bahwa keputusan untuk merenggut kehidupan manusia tidak akan pernah bisa diwakilkan oleh sebuah mesin," demikian tertuang dalam kesepakatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada April lalu, Korea Advanced Institute of Science and Technology yang bekerja bersama dengan perusahaan pertahanan diusulkan diboikot karena merakit kecerdasan buatan untuk senjata militer. Mereka menyebut senjata otonom tersebut sebagai "Pandora's Box".
Elon Musk khususnya berulangkali mengutarakan bahaya kecerdasan buatan. CEO Tesla Motors dan SpaceX ini merupakan satu di antara 116 orang dari 26 negara yang ikut menandatangani pelarangan penggunaan kecerdasan buatan untuk robot pembunuh di tahun 2017.
Beberapa bulan setelah itu, Musk juga memperingatkan bahwa kecerdasan buatan ini juga dapat menyebabkan perang dunia ke 3 jika tidak ditangani dengan hati-hati. (fyk/fyk)