Duel Airbus vs NASA Bikin Robot Asisten Astronot
Hide Ads

Duel Airbus vs NASA Bikin Robot Asisten Astronot

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 06 Mar 2018 13:49 WIB
Ilustrasi robot astronot. Foto: istimewa
Jakarta - Persaingan di luar angkasa tidak hanya seputar perjalanan ke Bulan maupun Mars, namun juga meliputi para robot yang akan menjadi asisten bagi para astronot.

Airbus mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan sebuah robot yang akan menjadi asisten bagi para astronot untuk membantu segala urusan berkaitan dengan pengawasan dan perawatan kendaraan kendaraan.

Robot tersebut bernama CIMON (Crew Interactive Mobile Companion), yang merupakan hasil kerja sama dengan IBM dalam menanamkan kecerdasan buatan sekaligus sifat otonom di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan layar yang dimilikinya, robot yang disebut sebagai 'otak melayang' ini dapat menampilkan data yang dibutuhkan bagi para astronot, dan memunculkan wajah saat sedang tidak dibutuhkan.

Selain itu, melalui neural network, sistem komputer yang bekerja layaknya otak manusia, CIMON dapat mengembangkan kemampuannya lebih jauh dari sekadar memecahkan masalah menggunakan analisis data hingga menjadi 'teman' bagi para astronot.

CIMON akan menjadi robot berbasis kecerdasan buatan pertama di angkasa setelah European Space Agency (ESA) akan mengikutsertakannya ke International Space Station (ISS) dalam misi Horizon mulai Juni hingga Oktober 2018 mendatang.



Untuk mempersiapkan hal tersebut, robot seberat lima kilogram yang dicetak menggunakan printer tiga dimensi dengan menggunakan bahan metal dan plastik ini sudah menjalani sejumlah latihan dengan seorang angkasawan dari ESA bernama Alexander Gerst.

Mirip dengan Airbus yang memiliki CIMON, NASA pun juga mempunyai robot sejenis bernama Astrobee, yang merupakan bagian dari proyek SPHERES (synchronized position hold engage and reorient experimental satellites).

Astrobee sendiri memiliki bentuk seperti kubus dengan sudut yang dibuat melengkung, yang terinspirasi dari sebuah robot di film Star Wars yang membantu Luke Skywalker untuk menggunakan ligth saber, serta dilengkapi sejumlah fitur seperti kamera, sensor, layar sentuh, hingga sebuah lengan.

"Para kru bisa bergantung padanya (Astrobee) dalam melakukan segala hal yang dibutuhkan mengenai menjaga kinerja pesawat luar angkasa," ujar Astrobee Program Manager, Jose Benavides, seperti detikINET kutip dari CNBC, Selasa (6/3/2018).

Robot yang diproyeksikan dapat digunakan pada 2019 di ISS ini juga memiliki kemampuan untuk terbang secara otomatis maupun dikendalikan secara jarak jauh dari Bumi.



Hal tersebut memungkinkannya untuk melayang di sekitar stasiun luar angkasa tersebut dan mengambil sejumlah data, seperti kualitas udara, level suara, hingga menemukan lokasi dari peralatan yang dibutuhkan oleh para angkasawan jika seandainya hilang.

Selain itu, sifat otonom yang dimiliki Astrobee juga dapat berguna saat kendaraan antariksa tidak dapat melakukan kontak dengan pesawat lain maupun NASA Johnson Space Center di Houston, Amerika Serikat. (fyk/fyk)

Berita Terkait