Berdasarkan keterangan dari Japanese Aerospace Exploration Agency (JAXA), roket bernama SS-520-5 berhasil membawa TRICOM-1R, yaitu tiga unit cubesat, ke orbit rendah Bumi untuk mengobservasi Bumi menggunakan sebuah set kamera.
Cubesat sendiri merupakan sebuah satelit miniatur berbentuk kubus yang digunakan untuk penelitian ruang angkasa. Biasanya, cubesat memiliki volume tepat satu liter, dengan massa tidak lebih dari 1,33 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SS-520-5 merupakan roket dengan tiga bagian di dalamnya, hasil modifikasi dari sounding rocket, atau disebut juga research rocket, bernama SS-520
Sounding rocket adalah sebuah pesaawat antariksa yang didesain untuk melakukan pengukuran dan perhitungan ketika diluncurkan hingga sub-orbital.
Misi ini menjadi salah satu penggerak dalam industri luar angkasa untuk menggunakan kendaraan yang lebih mungil untuk mengantarkan muatan yang lebih ringan.
Selain Jepang, perusahaan Rocket Lab asal Selandia Baru juga sudah berhasil meluncurkan roket mungil perdananya, yang diberi nama Electron. Roket tersebut mengirim empat satelit menuju orbit.
Sejatinya, roket mungil seperti Electron dan SS-520-5 didesain untuk meminimalisir biaya yang dibutuhkan untuk mencapai orbit sehingga membuka jalan bagi perusahaan kecil yang tidak memiliki dana besar agar dapat menjangkau orbit Bumi. (fyk/fyk)