Kolonisasi Planet Mars Realistis Atau Tidak?
Hide Ads

Kolonisasi Planet Mars Realistis Atau Tidak?

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 21 Nov 2017 10:15 WIB
Foto: Ilustrasi: Suteja Angkasa
Jakarta - Dari Elon Musk hingga Stephen Hawking sangat gencar menyuarakan planet Mars sebagai rumah baru manusia. Namun, apakah hal tersebut harus benar-benar direalisasikan?

"Planet Mars memang sangat menarik dari sisi ilmiah, namun tak berarti kita perlu membuat stasiun permanen di sana, terlebih dengan biaya sangat besar," kata Aaron Ridley, akademisi dari University of Michigan, dilansir detikINET dari Futurism pada Selasa (21/11/2017).

Ia mengatakan lebih realistis untuk membangun sebuah basis di Bulan sebelum beralih ke Mars dengan manfaat-manfaat yang dapat ditimbulkan. Meski begitu, ia tak menampik banyak orang akan setuju bahwa Planet Merah lebih menarik, walau lebih sulit dijangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setuju bahwa Mars merupakan tempat yang jauh lebih menarik secara ilmiah. Namun, saya meyakini dampak dari sebuah langkah kecil, sehingga akan jauh lebih masuk akal untuk melakukan sesuatu terhadap Bulan, lalu beralih ke Mars," paparnya menambahkan.

Ungkapan tersebut diamini oleh Amanda Hendrix dari Planetary Science Institute. "Saya pikir tak masuk akal menjalankan misi jangka panjang untuk menempatkan manusia di Mars dengan resiko paparan radiasi yang cukup berbahaya," ia mengatakan.

Meskipun begitu, ia mengaku bahwa kedatangan dalam jangka pendek masih relevan untuk kebutuhan uji coba teknologi serta melakukan beberapa eksperimen ilmiah.

Selain itu, Amanda juga beranggapan bahwa biaya merupakan salah satu halangan terbesar dalam menjalankan kolonisasi manusia menuju Mars.

"Mungkin mengunjungi Bulan atau Mars akan menjadi langkah yang alamiah bagi manusia dalam petualangan eksplorasi luar angkasa. Namun, untuk menetap dalam waktu lama mungkin akan membutuhkan justifikasi dari sisi ekonomi," kata Amanda.

Chris McKay, ilmuwan NASA Ames Research Center, membeberkan keunggulan Mars sehingga lebih menarik perhatian untuk dieksplorasi.

"Dari sisi ilmiah, Mars memang jauh lebih menarik dibanding Bulan, karena kesamaannya dengan Bumi terkait dengan sejarah dan proses pembentukannya, kemungkinan untuk hidup di sana, serta potensi untuk melakukan terraform (mengubah atmosfer, temperatur, dan topografi menjadi mirip Bumi)," ia berujar.

"Meskipun begitu, satu-satunya yang memungkinkan secara ekonomis untuk mewujudkan kolonisasi manusia ke Mars adalah dengan membuatnya diatur pemerintah, dibandingkan jika perusahaan pariwisata atau pertambangan yang mengontrol," pungkasnya. (fyk/fyk)
Berita Terkait